close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.6 C
Jakarta
Jumat, September 13, 2024

Misteri Kematian Mahasiswi Undip: Buku Harian Ungkap Beban Kuliah dan Perundungan?

spot_img

Semarang – Sebuah tragedi menyayat hati terjadi di sebuah kamar kos di kawasan Lempongsari, Semarang. Seorang mahasiswi program pendidikan dokter spesialis di Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya pada Senin (12/8) malam.

Kisah pilu ini bermula dari panggilan telepon yang tak terjawab. Seorang pemuda yang merupakan kekasih korban mencoba menghubungi mahasiswi berusia 30 tahun itu pada Senin pagi. Namun, panggilan demi panggilan hanya direspon dengan nada dering ponsel yang terus berulang.

Misteri Kematian Mahasiswi Undip: Buku Harian Ungkap Beban Kuliah dan Perundungan?

"Pagi jam tujuh atau jam delapan itu pacarnya telepon, ditelepon nggak diangkat-angkat padahal berdering," ujar Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono.

Merasa curiga, sang pemuda menghubungi teman-temannya untuk mendatangi tempat tinggal korban di kawasan Tembalang. Namun, mereka tak menemukan korban di sana.

Baca juga:  Alun-alun Bandung Ditutup Sementara, Rumput Sintetis Diperbaiki

"Nah minta tolong temannya itu, temannya itu kok dicek tutupan mungkin dikos-kosan Tembalang sana, dicek ke Tembalang sana kosong," tambah Agus.

Mereka kemudian kembali ke kosan lain di Lempongsari, tempat korban juga biasa menginap. Di sana, mereka bertemu ibu kos yang mencoba membuka pintu menggunakan kunci cadangan. Namun, pintu terkunci dari dalam.

Akhirnya, tukang kunci dipanggil ke indekos. Saat pintu berhasil dibuka, pemandangan yang menyayat hati menyambut mereka.

"Dicek sama ibu kosnya mau dibuka pakai kunci serep nggak bisa karena dikunci dari dalam, akhirnya panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal," ungkap Agus.

Dugaan Bunuh Diri dan Obat Penenang

Polisi menduga mahasiswi Undip tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri. Obat penenang ditemukan di lokasi kejadian.

Baca juga:  Kemarau Melanda, Petani di Bandung Barat Terpaksa Panen Dini

"Obat untuk pelemas otot. Saya nggak bisa ngomong, yang bisa ngomong dokter tapi obat itu seharusnya lewat infus. Sudah mendatangkan dokter forensik dari (RSUP) Kariadi memang dia meninggal karena obat itu, mungkin bahasanya overdosis," jelas Agus.

Curhat di Buku Harian: Beban Kuliah dan Perundungan?

Mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip ini diperkirakan sudah setahun menempati kamar kos di Lempongsari. Di kamar yang sunyi itu, ditemukan juga sebuah buku harian yang menggambarkan pergulatan batin sang mahasiswi.

Dalam buku hariannya, korban mencurahkan rasa tertekan akibat beratnya beban kuliah serta kesulitan menghadapi senior-seniornya. Dia bahkan menyampaikan keinginan untuk berhenti studi kepada ibunya.

"Dia mungkin kan sudah komunikasi sama ibunya karena lihat buku hariannya itu kan kelihatannya merasa berat dalam arti itu pelajarannya berat, dengan senior-seniornya itu berat," ungkap Agus.

Baca juga:  Dalam Waktu Dekat, Tarif Tol BSD Segera Naik

Keluarga memilih membawa pulang jenazah korban tanpa dilakukan autopsi. Jenazah dimakamkan di Tegal.

Polisi Selidiki Dugaan Perundungan

Sementara itu, polisi kini mendalami dugaan adanya perundungan yang dialami korban. Pihaknya tengah menelusuri informasi tersebut.

"Terkait informasi perundungan dan sebagainya masih kita cek, karena yang bersangkutan infonya sakit dan yang bersangkutan kan ikut beasiswa. Makanya mending kita dalami dulu yang bersangkutan. Informasinya sudah nggak kuat lagi atau bagaimana, kita cek dulu benar apa nggaknya," tutur Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena.

Jabarpos.id akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait