Jakarta | Jabar Pos – Polda Metro Jaya hingga kini masih terus menyelidiki, otak di balik pembubaran paksa Diskusi yang diadakan oleh Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu, (28/9/2024) lalu. Sejauh ini, baru 2 pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.
Rilis terbaru, pihak Kepolisian menyita 3 DVR CCTV dari Hotel Grand Kemang. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, DVR CCTV tersebut disita guna mengetahui terkait awal peristiwa pidana tersebut.
“Update penyidikan kasus ini, penyidik telah menyita 3 barbuk DVR dari CCTV yang ada di TKP Hotel Grand Kemang. Kemudian, setelah dilakukan pengecekan awal oleh tim Penyidik, maka tergambar di situ peristiwanya,” ucapnya di Polda Metro Jaya. Selasa, (1/10/2024).
Berdasarkan rekaman CCTV tersebut juga, Polisi membuka kemungkinan ada pelaku lain yang akan ditangkap. Dalam rekaman itu pun, tampak salah satu tersangka berinisial FEK atau Fhelick E Kalawali, merusak sejumlah properti seperti banner dan spanduk. Dua barang itu ia bawa ke rumahnya dan sudah disita oleh Polda Metro Jaya.
“Kemudian penyidik dapat mengidentifikasi dugaan para pelakunya dan para pelakunya saat ini sedang dikejar dan diburu oleh tim Penyidik dari Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya,” tutur Kombes Ade Ary Syam Indradi.
“Hasil analisis sementara dari DVR tergambar tersangka FEK ini yang mengambil banner, ada 2 spanduk. 2 spanduk dan banner itu dibawa ke rumah tersangka FEK di daerah Tanah Abang dan akhirnya berhasil disita oleh tim Penyidik,” imbuhnya.
Pihak Kepolisan, telah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Fhelick E Kalawali (FEK) dan Godlip Wabano (GW). Keduanya diamankan bersama tiga orang lainnya. FEK dikatakan, berperan sebagai koordinator lapangan. Sementara GW, melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap pihak keamanan Hotel.
Sebelumnya, Forum Tanah Air (FTA) menghelat Diskusi Diaspora yang dihadiri oleh sejumlah Tokoh dan Aktivis di antaranya yakni, Din Syamsudin, pakar hukum tata negara Refly Harun, Said Didu, eks Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko, eks anggota DPR Marwan Batubara, Rizal Fadhilah, Tata Kesantra, dan Ida N Kusdianti yang merupakan Ketua dan Sekjen Forum Tanah Air. Namun, secara tiba-tiba sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) merangsek masuk, membubarkan Diskusi tersebut sambil melalukan perusakan dan penganiayaan. (far)