Bogor | Jabar Pos – Kota Bogor saat ini berada pada predikat Nindya dalam penilaian Kota Layak Anak, dan pemerintah daerah optimistis dapat melangkah lebih jauh menuju predikat Utama. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, dalam kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak yang berlangsung di Hotel Pajajaran Suites, BNR, Selasa (14/01/2025).
Menurut Hanafi, upaya untuk meningkatkan predikat ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota terpilih.
“Nanti akan diverifikasi oleh pemerintah pusat melalui evaluasi penilaian. Dari predikat Pratama, Madya, Nindya, hingga kini mengincar tingkat Utama. Harapan kami, Kota Bogor dapat mencapainya tahun ini,” ujarnya penuh optimisme.
Pendekatan Pentahelix untuk Generasi Emas 2045
Hanafi menekankan pentingnya pendekatan pentahelix, yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media, sebagai kunci keberhasilan. “Ini bukan tugas mudah. Semua pihak, mulai dari orang tua, masyarakat, hingga guru, harus terlibat agar persepsi yang sama dapat terbentuk demi mewujudkan generasi emas pada 2045,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai isu krusial juga menjadi sorotan, termasuk permasalahan seksual, perjudian, dan tawuran yang masih marak terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Hanafi menyebutkan bahwa rencana aksi daerah harus dirumuskan dengan pendekatan komprehensif dan kolaboratif untuk menghadapi tantangan tersebut.
“Yang kita hadapi hari ini sangat luar biasa. Pemerintah wajib, secara berjenjang, menyusun rencana aksi daerah yang mampu menjawab tantangan ini,” tegasnya. (Edh)