close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.2 C
Jakarta
Jumat, Desember 6, 2024

Antisipasi Mpox, BBKK Perluas Area Pemeriksaan Kesehatan di Bandara Soetta

spot_img

Tangerang | Jabar Pos – Setelah ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Dunia, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) menambah area pemeriksaan khusus di area kedatangan Bandara Soetta, sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus Monkeypox (Mpox).

Naning Nugrahini, Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta mengatakan, dalam upaya mengantisipasi virus Mpox, pemangku kepentingan di Bandara Soetta menambahkan HQ-Line atau (Health Quarantine Line).

Baca juga:  Musim Kemarau, Pemkab Bogor Mendistribusikan 410 Ribu Liter Air Bersih

“Kita ada tambahan HQ-Line, lalu ada perangkat yang bisa mengamati atau memantau dashboard untuk memantau isian dari penumpang, serta adanya peningkatan kapasitas untuk pemeriksaan Mpox melalui Laboratorium Bergerak Surveilans,” ucapnya pada, (8/9).

“Thermal Scanner, khususnya yang melayani Internasional di Terminal 3, ada 4 Thermal Scanner dan di Terminal 2F, ada 2 Thermal Scanner. Selain Thermal Scanner, kami juga melakukan observasi visual. Jadi begitu penumpang turun, ada disiagakan Petugas untuk mengamati secara visual,” imbuhnya.

Baca juga:  Remaja di Bogor Meninggal Dunia Tenggelam Saat Berenang di Danau

Holik Muardi, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta mengatakan, ketika ditemukan suspect Monkeypox di area kedatangan Internasional yakni, melakukan pemisahan penumpang yang terindikasi memiliki gejala.

“Penumpang yang diduga terinfeksi Monkeypox akan diarahkan ke ruang isolasi sementara yang telah disiapkan khusus di Bandara. Di ruang isolasi ini, penumpang akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan oleh tim kesehatan yang selalu siaga 24 jam,” kata Holik.

Baca juga:  Perampokan Rumah di Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan Tiga Orang Alami Luka

Jika penumpang terkonfirmasi memiliki gejala yang sesuai dengan Monkeypox, akan segera dirujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

“Guna mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai dengan protokol yang berlaku,” pungkasnya. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait