Cairns, Australia – Sebuah insiden mengerikan terjadi di Cairns, Australia, ketika sebuah helikopter menghantam Double Tree Hotel by Hilton. Peristiwa ini menewaskan pilot dan penumpangnya, serta membuat ratusan tamu hotel dievakuasi.
Dilansir dari Jabarpos.id, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 1.50 waktu setempat. Helikopter yang terbakar itu ternyata baru saja dicuri dari Bandara Cairns.
Menurut laporan dari layanan Ambulans Queensland, baling-baling helikopter terpental saat kecelakaan. Satu baling-baling mendarat di jalan utama di luar hotel, sementara yang lainnya jatuh di kolam renang hotel.
"Saat itu, terlalu tidak aman bagi kami untuk memasuki hotel guna melihat (lokasi tabrakan)," kata petugas Ambulans Queensland, Caitlin Denning.
Denning juga mengatakan bahwa suara seperti ledakan terdengar saat kejadian. "Ada laporan bahwa itu terdengar seperti bom, dan melihat api dan asap, banyak penghuni hotel yang tidak yakin dengan situasinya," jelasnya.
Akibat insiden ini, sekitar 300-400 orang dievakuasi dari hotel dan dibawa ke hotel lain di pusat kota Cairns. Dua tamu hotel, seorang pria berusia sekitar 80-an dan seorang wanita berusia 70-an, dibawa ke Rumah Sakit Cairns dalam kondisi stabil.
Masyarakat diimbau untuk menghindari area tersebut sementara petugas menyelidiki insiden tersebut.
Nautilus Aviation, pemilik helikopter, melaporkan bahwa helikopter tersebut dicuri dari bandara pada dini hari. Kepala eksekutif maskapai, Aaron Finn, mengatakan bahwa identitas pilot masih belum diketahui dan semua staf Nautilus Aviation telah dimintai keterangan.
"Nautilus Aviation bekerja sama dengan Kepolisian Queensland, Biro Keselamatan Transportasi Australia, dan pihak berwenang lainnya untuk menyelidiki penggunaan salah satu helikopter kami secara tidak sah pada dini hari tadi," pernyataan maskapai tersebut.
Juru bicara Bandara Cairns menyatakan bahwa sejauh ini tidak ditemukan adanya masalah terhadap keamanan bandara. "Kami membantu pihak berwenang terkait dalam penyelidikan resmi mereka atas insiden pagi ini," ujar juru bicara tersebut.
"Bandara Cairns beroperasi di bawah program keamanan transportasi berlapis yang telah disetujui. Kami telah melakukan tinjauan pagi ini dan temuan awal menunjukkan bahwa tidak ada kompromi terhadap program keamanan atau prosesnya," tambahnya.