Jabarpos.id – Sebuah proyek ambisius tengah berlangsung di Eropa, yaitu pembangunan terowongan laut terpanjang di dunia yang akan menghubungkan Jerman dan Denmark. Terowongan ini akan berada 40 meter di bawah Laut Baltik dan dijadwalkan akan diresmikan pada tahun 2029.
Pembangunan terowongan ini sudah dimulai. Pada tanggal 17 Juni lalu, Raja Frederik X dari Denmark meresmikan elemen pertama dari Terowongan Fehmarnbelt. Sebuah pabrik di sisi Denmark, tepatnya di sebelah timur Rødbyhavn, akan membangun 89 bagian beton besar yang nantinya akan membentuk terowongan tersebut. Fermern A/S, perusahaan Denmark yang bertanggung jawab atas proyek ini, menyatakan bahwa pabrik tersebut merupakan fasilitas produksi terbesar dan tercanggih di kelasnya.
Terowongan ini memiliki panjang mencapai 18 kilometer dan menelan biaya pembangunan lebih dari 7 miliar Euro. Jalur terowongan ini akan dibangun melintasi Fehmarn Belt, selat yang memisahkan Pulau Fehmarn di Jerman dan Pulau Lolland di Denmark. Keberadaannya dirancang sebagai alternatif dari layanan feri yang ada saat ini, yang menghubungkan Rødby dan Puttgarden dan mengangkut jutaan penumpang setiap tahunnya.
Terowongan ini diproyeksikan mampu memangkas waktu tempuh perjalanan secara signifikan. Jika biasanya penyeberangan memakan waktu 45 menit, terowongan ini hanya membutuhkan waktu tujuh menit dengan kereta api dan 10 menit dengan mobil.
Terowongan Fehmarnbelt Fixed Link, demikian nama resminya, akan menjadi terowongan jalan raya dan rel kereta api terpanjang di dunia dari jenisnya. Terowongan ini direncanakan terdiri dari dua jalan raya jalur ganda yang dipisahkan oleh lorong pemeliharaan dan dua jalur kereta api yang dialiri listrik.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah akses antara Jerman dan Denmark, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara.