Bogor | Jabar Pos – Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah menetapkan penyakit Cacar Monyet sebagai darurat kesehatan dunia pada, 14 Agustus 2024.
Kementerian Kesehatan RI telah mengkonfirmasi terjadi sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia sejak tahun 2022 hingga 2024.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peningkatan status kedaruratan tersebut disebabkan oleh munculnya varian baru, clade 1B yang memiliki tingkat fatalitas lebih tinggi dibandingkan varian pendahulunya.
Lalu, apa itu Cacar Monyet?
Cacar Monyet adalah penyakit infeksi akibat Monkeypox Virus (MPXV), yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus, bagian dari keluarga Poxviridae yang mirip dengan virus penyebab smallpox. Penularan penyakit ini melalui binatang (zoonosis) tetapi gejalanya lebih ringan.
Penyakit langka ini, pertama kali ditemukan tahun 1958 di Denmark. Ketika, dua wabah penyakit seperti Cacar terjadi pada koloni Kera yang dipelihara untuk penelitian. Dengan demikian, penyakit ini diberi nama Monkeypox atau Cacar Monyet.
Kasus Cacar Monyet pertama pada manusia, terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah, selama periode upaya intensif untuk menghilangkan Cacar.
Sejak saat itu, Cacar Monyet dilaporkan pada orang-orang di beberapa Negara Afrika Tengah maupun di luar Afrika terkait dengan perjalanan Internasional atau hewan impor di Amerika Serikat, Israel, Singapura, dan Inggris.
Sepintas, gejala Cacar Monyet mirip dengan gejala Cacar Air. Namun, pada Cacar Monyet akan muncul kelenjar getah bening yang membengkak.
Selain itu, gejala Monkeypox juga dibagi dalam dua kategori, yaitu fase prodromal atau fase awal yang ditandai dengan demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Kemudian, berlanjut ke fase erupsi pada 1-3 hari berikutnya, yang ditandai dengan munculnya ruam.
Cara Penularan Mpox :
- Kontak langsung karena cakaran dan gigitan hewan yang terinfeksi, terutama monyet dan hewan pengerat semisal, tikus.
- Memakan daging hewan liar yang sudah terinfeksi.
- Benda yang terkontaminasi.
- Virus Mpox masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka, saluran pernapasan, maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut.
- Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung. Sebagai contoh, kontak dekat tersebut adalah hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi atau di tempat tidur yang terkontaminasi virus.
Upaya Pencegahan Mpox :
- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sumber virus
- Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi.
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Lakukan kebersihan tangan yang baik, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat pasien.