close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.3 C
Jakarta
Senin, Oktober 7, 2024

Sidang Kabinet Paripurna Terakhir, Jokowi Minta Jangan Ada Kebijakan Yang Menimbulkan Polemik di Masa Transisi

spot_img

Nusantara | Jabar Pos – Era kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia tinggal menghitung hari. Sidang kabinet terakhir Jokowi bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju, telah rampung digelar.

Sidang kabinet paripurna terakhir ini digelar pada Jumat, (13/9/2024) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, hadir di sidang kabinet paripurna tersebut.

Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada para menterinya. Ia meminta, di masa transisi ini tidak ada kebijakan yang menimbulkan polemik, dikeluarkan oleh semua Kementerian. Ia turut menyampaikan, permintaan maaf kepada para menterinya, jika selama dua periode menjabat ada hal yang tidak berkenan.

Baca juga:  Viral Akun Fufufafa Diduga Milik Gibran, Prabowo Tidak Ambil Pusing

“Menjaga situasi yang kondusif kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan sehingga pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk,” kata Jokowi.

“Saya juga ingin memohon maaf kepada Bapak Ibu semuanya, jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal, sekali lagi saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.

Baca juga:  Warga AS Tolak Kirim Pasukan Bela Israel, Hasil Jajak Pendapat Terbaru

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan, Prabowo memiliki komitmen untuk melanjutkan kebijakan di Pemerintahan Jokowi.

“Dia akan meneruskan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Prabowo tidak ingin hubungannya dengan Jokowi dipecah belah. Dikatakan, Prabowo ingin semua pihak bersatu saat Pemerintahan baru mulai bekerja, Oktober mendatang.

Baca juga:  40 Badan Usaha Akan Impor 1,3 Juta Ekor Sapi Dukung Program Makan Bergizi Gratis

“Dia tidak ingin ada orang yang mecah belah antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo karena negara ini sudah maju. Semua sudah kompak enggak ada yang perlu dipersoalkan dan menurut saya itu benar sekali,” kata Luhut Binsar Pandjaitan. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait