close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.3 C
Jakarta
Senin, Januari 20, 2025

Pemerintah Indonesia Memulai Evakuasi 37 Warga Negara di Damaskus

spot_img

Suriah | Jabar Pos – Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus, telah memulai proses evakuasi untuk warga yang tinggal di Suriah. Setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad oleh kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) kurang dari dua minggu, setelah kelompok tersebut menguasai beberapa kota utama di negara tersebut.

“Gelombang pertama evakuasi adalah untuk 37
warga negara Indonesia. Rombongan berangkat dari Suriah pada 10 Desember pukul 14:00 siang waktu setempat dan singgah sebentar di Beirut sebelum melanjutkan ke Indonesia pada 11 Desember,” Kedutaan Besar mengumumkan pada hari Selasa (10/12) melalui akun Instagram-nya, tanpa memberikan rincian tentang rencana evakuasi berikutnya.

Baca juga:  Kaesang Pangarep Menangis Teringat Hujatan Netizen Terhadap Putrinya

Kementerian Luar Negeri, sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi dengan cermat, memastikan bahwa semua elemen termasuk Militer Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Indonesia (BIN) siap untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.

Assad melarikan diri dari negara itu ke Rusia saat pemberontak Suriah menyapu ibu kota Damaskus pada hari Minggu (8/12) mengakhiri lima dekade pemerintahan keluarga Assad.

Baca juga:  Rengkak Ayakan: Tarian Ceria Warga Bogor Ngubek Setu, Bakal Meriahkan West Java Festival

Perdana Menteri Mohammad Jalali, pada hari Senin 9 Desember setuju untuk menyerahkan kekuasaan.

Setelah eskalasi baru-baru ini di negara Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri menetapkan status siaga tertinggi untuk semua 14 provinsi Suriah, mendesak semua warga negara untuk tetap berhati-hati dan menyiapkan tas yang berisi dokumen penting dan barang berharga jika terjadi evakuasi secara tiba-tiba.

Baca juga:  Pelaku Pembunuhan Ayah Tiri di Karawang Ditangkap Setelah Empat Hari Bersembunyi

Pemerintah Suriah menyerukan transisi kekuasaan secara damai yang memprioritaskan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah sambil menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah.

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, mengawasi keamanan dan urusan internasional, Marwan Jafar meminta pemerintah untuk memprioritaskan keselamatan warga negara Indonesia di Suriah.

“Dalam perang yang sangat berbahaya ini, keamanan dan keselamatan warga negara Indonesia harus menjadi prioritas utama,” kata Marwan pada hari Rabu (11/12). (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait