jabarpos.id, Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka lebar pintu investasi bagi perusahaan rintisan atau startup yang menjanjikan. Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengincar sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Menurut Pandu, langkah ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru yang membutuhkan keterampilan tinggi. Ia berharap, startup yang berhasil adalah buah karya anak bangsa yang kompeten, khususnya lulusan program beasiswa LPDP.

"Kami mencari sektor dengan pertumbuhan tinggi seperti teknologi dan jasa. Bahkan, kami juga berencana berinvestasi ke luar negeri, dengan harapan lulusan LPDP dapat turut serta membantu program-program kami," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pandu menambahkan, ekspansi investasi Danantara tidak hanya terbatas pada sektor strategis tertentu, tetapi juga akan merambah ke pasar modal. Ia menyadari bahwa startup di Indonesia menghadapi tantangan yang tidak sedikit, meski memiliki potensi yang besar.
"Saya memahami bahwa startup sedang mengalami masa sulit. Namun, kita juga harus melihat sisi positifnya, yaitu ide-ide baru yang dapat memajukan industri, meningkatkan produktivitas, dan membuat perusahaan menjadi lebih tangguh," jelasnya.
Pandu menilai, di balik tantangan yang ada, startup memiliki peluang besar jika serius mengembangkan inovasi dari ide yang ada. Sayangnya, banyak startup di Indonesia yang berhenti pada tahap ide saja. Hal ini menjadi salah satu penyebab penurunan pendanaan sektor startup di Indonesia.
"Dari ide, kita harus mampu mewujudkannya menjadi bisnis yang nyata. Inilah mengapa kontribusi terhadap pendanaan menjadi menurun," pungkasnya.





