close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31.5 C
Jakarta
Sabtu, Desember 7, 2024

Simulasi Pengamanan Pilkada di Sukabumi Berujung Huru-Hara

spot_img

Sukabumi – Suasana Jalan Syamsudin, Kota Sukabumi, mendadak riuh dengan teriakan massa. Mereka, yang disebut sebagai demonstran simpatisan salah satu pasangan calon, menolak hasil Pleno Pilkada dan nekat melakukan tindakan anarkis. Aksi anarkis ini terjadi berulang kali, bahkan massa dilengkapi dengan senjata tajam seperti pedang dan celurit panjang.

Dari arah berseberangan, petugas pengendalian masyarakat (dalmas) dari Polres Sukabumi Kota bersiaga. Saat situasi semakin memanas dan massa tak terkendali, Detasemen 45 Anti Anarki Polda Jabar pun turun tangan. Anggota Brimob menggunakan tameng anti huru hara, sementara berbagai benda dilemparkan massa ke arah polisi yang berlindung di balik tameng. Di belakang mereka, Armored Water Canon (AWC) siap menyemprotkan air untuk memukul mundur massa yang terus merangsek maju.

Baca juga:  Pengamat Ekonomi Politik Faisal Basri Meninggal Dunia

Simulasi Pengamanan Pilkada di Sukabumi Berujung Huru-Hara

Kekacauan yang terjadi pada Rabu (7/8/2024) siang itu hanyalah adegan dalam simulasi pengamanan Pemilu 2024 yang dilakukan Polres Sukabumi Kota. “Tujuan simulasi ini untuk memberikan gambaran situasi yang kemungkinan akan terjadi dan bagaimana cara penanganannya. Ini juga menunjukkan bahwa kami siap melaksanakan pengamanan,” ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi kepada awak media di Balai Kota Sukabumi.

Rita menjelaskan, setidaknya 575 personel gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP akan disiagakan untuk pengamanan Pilkada November 2024 mendatang. Pihaknya juga telah melakukan pemetaan wilayah kerawanan di Kota Sukabumi. “Apabila situasi terjadi, penanganan akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Pemetaan sudah dilakukan,” tegasnya.

Baca juga:  Perjalanan Luar Negeri Perdana Prabowo, Menunjukkan Peran Global RI Aktif

Simulasi ini menampilkan berbagai adegan dengan perkiraan kondisi yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah simulasi penculikan Ketua KPU Kota Sukabumi oleh kelompok anarko. Tim taktis langsung bergerak untuk melumpuhkan penculik.

Ketua KPU Kota Sukabumi Iman Sutrisno menambahkan, dalam simulasi tersebut, kantor KPU menjadi ring 1 titik pengamanan petugas. Pihaknya juga akan dikawal dan disimulasikan dievakuasi apabila keadaan tidak memungkinkan untuk melanjutkan tahapan Pilkada.

Baca juga:  Dugaan Pungli di Samsat Bekasi, Propam Polda Metro Jaya Bertindak

“Simulasi hari ini menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan keamanan dan ketertiban. Tugas kami adalah berupaya agar situasi seperti ini tidak terjadi. Artinya, penyelenggaraan pemilu yang adil, jujur, dan sesuai amanat UU adalah bagian dari tugas kami,” kata Iman.

“Ada protokol ketat yang menjadi standar TNI Polri dalam mengamankan PIC maupun VIO. Saya percaya kita semua akan aman. Saya sendiri sudah percaya diri bahwa kita akan menghindari situasi yang tidak kita inginkan,” tutupnya.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait