Cangkuang, Jabarpos.id – Sebuah bangunan kelas di SDN Dahniah, Kampung Bojongsero, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, ambruk pada Selasa malam (6/8/2024). Kejadian ini menyebabkan terganggunya kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa.
Pantauan Jabarpos.id di lokasi, Rabu (7/8/2024), kelas yang ambruk terletak di tengah-tengah bangunan kelas lainnya. Material bangunan seperti tembok dan kayu berserakan di area tersebut. Untuk menghindari siswa memasuki area berbahaya, pihak sekolah telah menutup area depan kelas.
Kepala Sekolah SDN Dahniah, Iis Rohaeni (60), menjelaskan bahwa kejadian ambruk terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kejadiannya tadi malam sekitar jam 9-an malam. Alhamdulillah nggak ada korban jiwa," ujar Iis saat ditemui di kantornya, Rabu (7/8/2024).
Iis mengungkapkan bahwa bangunan yang ambruk merupakan ruang kelas tiga. Sebagai tindakan pencegahan, pihak sekolah telah mengosongkan kelas di sebelah bangunan yang ambruk, yaitu kelas satu di sebelah barat dan kelas tiga di sebelah timur.
"Bangunan yang ambruk adalah kelas tiga. Nah bangunan pinggirnya ke arah Barat kelas satu, dan ke arah timur kelas tiga juga sudah dikosongkan," katanya.
Iis menuturkan bahwa dirinya baru menjabat sebagai kepala sekolah di SDN Dahniah selama satu tahun. Saat dirinya datang, kondisi kelas yang ambruk sudah rusak dan telah dikosongkan.
"Kalau secara pembangunan dari kapannya saya kurang tahu. Soalnya saya baru satu tahun di sini. Cuma pas datang ke sini keadaannya sudah rusak. Nah trus kelasnya sudah dikosongkan," jelasnya.
Akibat kejadian ini, KBM di SDN Dahniah terganggu karena tiga kelas tidak dapat digunakan. Pihak sekolah memutuskan untuk memanfaatkan ruang perpustakaan sebagai ruang kelas sementara.
"Dengan adanya kejadian ini dampaknya ke KBM. Karena kelas dikosongkan, jadi dikurangi. Ini juga perpus mau dipake jadi ruang KBM. Ini mau beres-beres mau dijadikan kelas," bebernya.
Iis menyebutkan bahwa pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Pihak dinas terkait telah memberikan respon positif dan menjanjikan perbaikan bangunan melalui anggaran perubahan yang akan segera turun.
"Kita sudah melakukan pelaporan ke Satker dan pengawas di Disdik. Alhamdulillah sudah ada tanggapan. Katanya sudah ada masuk ke anggaran perubahan yang sebentar lagi akan turun. Harapan saya mah bisa secepatnya bisa diperbaiki," pungkasnya.