Cianjur, Jabarpos.id – Warga Kecamatan Cijati, Cianjur, kini merasakan kebahagiaan yang tak terkira. Jalan utama yang selama 30 tahun terbengkalai dan rusak parah, akhirnya rampung diperbaiki. Akses jalan yang mulus ini membawa angin segar bagi aktivitas pendidikan, ekonomi, dan kesehatan warga.
Imat (48), warga Desa Padaasih, Kecamatan Cijati, mengungkapkan bahwa jalan penghubung antar kecamatan yang membentang hingga perbatasan Cianjur-Sukabumi ini terakhir kali diperbaiki pada tahun 1994. Sejak saat itu, kondisi jalan semakin memprihatinkan dan tak kunjung mendapat perhatian.
"Sudah lama tidak tersentuh, baru di pemerintahan sekarang perbaikan dilakukan secara terus menerus. Mulai dari jembatannya sampai jalan, sekarang sudah diperbaiki seluruhnya," ujar Imat, Minggu (11/8/2024).
Perbaikan jalan ini membawa dampak positif yang signifikan bagi warga. Jalan tersebut merupakan akses utama untuk mengirimkan hasil bumi, mengakses layanan kesehatan, dan menjangkau fasilitas pendidikan.
"Dulu serba susah kalau mau bepergian, apalagi kalau musim hujan. Membawa warga sakit ke puskesmas atau rumah sakit jadi mencemaskan, takut tidak sampai dengan selamat. Sekarang Alhamdulillah, walaupun sampai Rumah Sakit Cianjur pun saya tidak begitu cemas karena perjalanan bisa dipercepat," ungkapnya.
Imat menambahkan, pembangunan jalan desa juga sangat membantu warga dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Sebelumnya, warga kesulitan mendistribusikan hasil pertanian dan perkebunan akibat rusaknya jalan desa.
"Sekarang Alhamdulillah, ekonomi dari ketahanan pangan, seperti beras, padi, kelapa, pisang, semuanya berjalan lancar," katanya.
"Makanya warga di Kecamatan Cijati ini merasa senang di pemerintahan kali ini yang dipimpin Pak Herman, perbaikan jalan diperhatikan. Bahkan hingga ke jalan pelosok," imbuhnya.
Senada dengan Imat, Rina (27), warga asli Desa Padaasih, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan juga mempermudah akses pendidikan.
"Kalau lagi hujan, akses yang jauh dari sekolah itu kasihan, jalanan licin, banyak yang kecelakaan seperti jatuh. Tapi sekarang mah sudah mulus dan siswa bisa mudah pergi ke sekolah," ungkapnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan bahwa dirinya mengusung 5 program prioritas, salah satunya adalah pembangunan atau perbaikan 1.000 KM jalan beton.
"Realisasi program tersebut kini sudah mencapai 778 Kilometer (77,8%) dalam dua tahun pengerjaan sejak 2022. Bahkan jalan-jalan pelosok yang diutamakan untuk mempermudah akses warga di pelosok. Kami ingin dengan jalan mulus, warga jadi mudah mengakses pendidikan, kesehatan, ekonomi, termasuk nantinya jadi menunjang untuk akses wisata juga," pungkasnya.