Cianjur, Jabarpos.id – Ketegangan mewarnai turnamen sepak bola antar kampung (Tarkam) di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Cianjur. Dua kelompok suporter terlibat bentrok pada Jumat (10/8) sore, mengakibatkan satu orang mengalami luka parah akibat dibacok.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, keributan bermula dari cekcok antara pemain dan suporter kedua tim. Tak lama kemudian, mereka saling serang hingga beberapa orang terjatuh. Warga yang berusaha melerai kesulitan karena banyaknya massa yang terlibat.
Kapolsek Cibeber, AKP Tio, menjelaskan bentrokan terjadi saat babak semifinal antara Tim Kampung Cikole dan Tim Kampung Tugu. "Kejadiannya saat pertandingan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus," ujar Tio, Minggu (11/8).
Menurut Tio, bentrokan dipicu oleh ketidakpuasan terhadap keputusan wasit yang dianggap tidak adil. "Ada ketidakpuasan terhadap keputusan wasit," ungkapnya.
Akibat bentrokan tersebut, seorang suporter dari Kampung Cikole mengalami luka parah di kepala setelah dibacok oleh suporter lawan. "Ada satu orang yang luka parah, dibacok menggunakan golok. Korban sudah ditangani oleh petugas medis," kata Tio.
Pelaku pembacokan, yang diketahui berinisial E (61), seorang petani, telah diamankan di Mapolsek Cibeber. "Pelaku sudah kami amankan. Dia mengaku golok itu biasa dibawa ke kebun. Bukan disiapkan untuk bentrokan. Namun, kami akan periksa lebih lanjut," jelas Tio.
Insiden ini membuat turnamen sepak bola antar kampung dihentikan. "Kami sudah berkomunikasi dengan kepala desa dan panitia, turnamen dihentikan. Tidak ada lagi pertandingan lanjutan meskipun sudah masuk babak semifinal," tutup Tio.