Bandung, Jabarpos.id – Menjelang Pilkada serentak 2024 yang akan memilih Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, Kota Bandung menunjukkan komitmen kuat untuk menggelar pesta demokrasi dengan aman dan damai. Tinggal 107 hari lagi menuju hari pencoblosan, Pemerintah Kota Bandung menggelar deklarasi damai yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, partai politik, hingga aparat penegak hukum.
"Deklarasi ini merupakan bukti komitmen kami untuk menyelenggarakan Pilkada serentak dengan aman dan damai. Kita perlu belajar dari pengalaman Pemilu sebelumnya, di mana Kota Bandung berhasil menciptakan suasana kondusif," ujar Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, usai deklarasi yang digelar di salah satu hotel di Kota Bandung, Senin (12/8/2024).
Bambang menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk meminimalisir potensi konflik yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada. Ia mengakui adanya beberapa potensi kerawanan di Kota Bandung, salah satunya adalah penyebaran berita bohong atau hoaks.
"Saya mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas dan meminimalisir potensi-potensi yang tidak kita inginkan. Berita hoaks yang mudah tersebar di media sosial bisa menjadi pemicu konflik," tegasnya.
Pemilih Pemula Jadi Fokus Utama
Bambang juga menyoroti jumlah pemilih pemula yang mencapai 23 persen dari total DPT Kota Bandung, yaitu 1.896.389 orang. Angka ini bahkan berpotensi bertambah menjelang hari pemilihan pada 27 November 2024.
"Kita harus melakukan pendataan pemilih pemula sebaik mungkin. Jika tidak, hal ini bisa menimbulkan polemik di kemudian hari. Meskipun terkesan kecil, hal mendasar ini tidak boleh diabaikan," tegas Bambang.
Dengan komitmen dan persiapan yang matang, Kota Bandung optimis dapat menyelenggarakan Pilkada serentak 2024 dengan aman, damai, dan demokratis.