Bekasi | Jabar Pos – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengeluarkan surat edaran nomor BC.03.01/SE-99/BPBD/2024 perihal, imbauan terkait kesiapan terhadap ancaman gempa bumi Megathrust di Selat Sunda dan meningkatkan kewaspadan.
“Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh Perangkat Kepala Daerah, Direktur Badan Usaha, Forum Penanggulangan Resiko Bencana, hingga Komunitas atau Pegiat Kebencanaan,” ujarnya, di Cikarang, (11/9/2024).
Ia menuturkan, berdasarkan informasi BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia sebagai Wilayah Zona Megathrust, memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi sangat kuat. Yang dikhawatirkan, sewaktu-waktu dapat terjadi. Mengingat hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi, yang disebabkan oleh patahnya Megathrust tersebut.
Lanjut, ia mengimbau segenap unsur terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan, baik mitigasi struktural maupun nonstruktural. Dengan membangun bangunan aman gempa, merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami, serta membangun masyarakat untuk melakukan aksi dini penyelamatan, agar selamat saat musibah terjadi.
“Melalui edaran ini, saya instruksikan seluruh jajaran terkait untuk meningkatkan mitigasi nonstruktural. Sehingga lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadi bencana di wilayah Zona Megathrust Pantai Selatan Jawa Barat,” tuturnya.
Upaya mitigasi yang dapat dilakukan yakni, menyediakan dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu bahaya, jalur evakuasi, Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA). Lalu, membangun Early Warning System (EWS) atau peringatan dini seperti pengeras suara masjid, alarm, dan media komunikasi sejenis.
Penting untuk meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat, melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.
Muchlis, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi mengatakan, melalui surat edaran ini diharapkan masyarakat dapat lebih siap terhadap potensi gempa bumi dan tsunami yang kemungkinan berdampak hingga wilayah Kabupaten Bekasi.
“Seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun tetap antisipatif dan meningkatkan kesiapsiagaan, tetap beraktivitas normal seperti biasa. Apabila terjadi kejadian bencana segera berlindung dan hubungi kontak darurat atau call center Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (far)