Jawa Timur | Jabar Pos – Lebih dari 2.000 tentara Indonesia dan Australia mengadakan latihan militer bersama pada hari Rabu (13/11) setelah menjanjikan kerja sama yang lebih erat untuk melawan ancaman keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Kedua negara ini, telah berusaha untuk meningkatkan hubungan keamanan dalam menghadapi peningkatan di wilayah tersebut termasuk Laut Cina Selatan, di mana beberapa negara mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau tersebut.
Latihan ini dilakukan selama empat hari yang diberi nama Keris Woomera, yang dilakukan di pulau utama Jawa Indonesia. Didalamnya terdapat latihan udara, darat, laut dan cyber.
Menurut Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, ini merupakan latihan terbesar yang akan dilakukan Australia di luar negaranya tahun ini.
Kedua pasukan ini melakukan pendaratan amfibi di sebuah pantai, di Jawa timur, pada hari Rabu (13/11) kata kedutaan Australia di Jakarta.
Terdapat tank, kapal, jet tempur, kapal pendarat, helikopter serbu, dan 2.000 personel militer pun terlibat dalam latihan tembakan langsung.
Presiden Prabowo Subianto menyebut, perjanjian keamanan baru yang ditandatanganinya ini pada bulan Agustus sebagai “tonggak sejarah” untuk hubungan antara kedua negara.
Presiden Prabowo saat itu telah berjanji untuk lebih berani di panggung dunia, dan pada bulan Agustus dirinya telah mengunjungi Canberra untuk berbicara dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Di Jakarta juga telah mengadakan latihan angkatan laut dengan Rusia awal bulan ini di lepas pantai Jawa Timur, sementara Presiden Prabowo pergi untuk tur kerja sama dengan mengunjungi Beijing dan Washington dalam beberapa hari terakhir.
Presiden Prabowo berusaha untuk menyeimbangkan hubungan dengan semua negara besar. (die)