Jakarta | Jabar Pos – Didirikan pada tahun 2018, inovator kopi lokal, Fore Coffee, mungkin telah mencapai tahun terbaiknya pada tahun 2024.
Menyelenggarakan acara media di kantor utama perusahaan pada 11 Desember, Fore dan dewan direksinya menyoroti beberapa metrik utama yang menguraikan kinerja perusahaan selama setahun terakhir, rencana masa depan mereka dan bagaimana mereka telah mempertahankan pertumbuhan sejak 2018 di tengah industri kopi yang semakin kompetitif di Indonesia.
“Strategi kami berfokus pada penggabungan inovasi, keterlibatan masyarakat, dan keunggulan operasional dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak hanya dalam volume, tetapi juga dalam kualitas pengalaman konsumen,” kata Vico Lomar, CEO Fore Coffee.
Dia juga menjelaskan bahwa pasar kopi Indonesia berada pada lintasan positif, menurut laporan Redseer Analysis, pasar Indonesia diproyeksikan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan 11 persen hingga tahun 2030.
Dengan mempertimbangkan hal ini, Fore Coffee telah merampingkan penawaran produknya menjadi tiga pilar inti, yaitu lini kopi kolaborasi klasik, khas, dan musiman. Fore menyediakan campuran minuman kopi tradisional yang dikuratori seperti cappuccino dan Americanos, di samping sentuhan inovatif Fore seperti butterscotch latte, yang dicatat Lomar telah terjual lebih dari 8 juta cangkir.
Pada tahun 2024, Fore Coffee telah berhasil mencatat ekspansi toko dari tahun-ke-tahun tertinggi sejak pandemi COVID-19, membuka 61 gerai baru, memperluas jangkauannya ke 43 kota dan enam wilayah di seluruh Indonesia, sehingga jumlah total lokasinya menjadi 217.
Selain itu, perusahaan membuka cabang luar negeri pertamanya di Bugis Junction, Singapura, pada tahun 2023.
“Penjualan di outlet pertama kami di Singapura terus meningkat. Kami melihat Singapura sebagai SCBD dari wilayah ASEAN, jadi kami berpikir bahwa memiliki pijakan di hotpot budaya dan ekonomi seperti Singapura adalah kunci untuk ekspansi Fore di luar negeri di masa depan,” kata Lomar.
Dia juga mencatat bahwa perusahaan berencana untuk membuka lokasi kedua di Singapura, tetapi mengatakan bahwa masih banyak pertumbuhan yang harus dicapai di dalam negeri di Indonesia.
“Kami masih dapat meningkatkan kehadiran kami di Indonesia Timur khususnya, jadi untuk saat ini, ekspansi luar negeri hanya difokuskan pada Singapura,” tambah Lomar.
Selain itu, pada tahun 2024, Fore Coffee terus berhasil mengembangkan inisiatif pemberdayaan ramah lingkungan dan lokalnya. Inisiatif Pak Tani Ngopi di Jakarta mereka khususnya secara langsung mendukung pemasok kacang mereka, petani kopi lokal di Jawa Barat, melalui penyediaan lokakarya pendidikan dan pengembangan pemasaran.
“Keberlanjutan adalah faktor kunci dalam memastikan kesuksesan jangka panjang dalam industri kopi. Kami percaya bahwa kesuksesan kami dalam waktu dekat tidak hanya didorong oleh inovasi produk, tetapi juga oleh kontribusi kami terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas kopi Indonesia,” kata Lomar dalam sambutan penutupnya. (die)