Bogor | Jabar Pos – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat kedua tertinggi dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Prestasi ini menjadikan Pemkot Bogor sebagai salah satu daerah dengan tingkat integritas yang tinggi di Jawa Barat.
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian tersebut, Inspektorat Daerah Kota Bogor menerima undangan langsung dari KPK dalam acara launching SPI yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (22/1/2025). Keberhasilan ini menempatkan Pemkot Bogor di posisi kedua dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Capaian Positif dan Tren Peningkatan
Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Daerah Kota Bogor, Jimmy VP Hutapea, menyampaikan bahwa Wali Kota Bogor mendapatkan apresiasi dari KPK atas tren positif indeks SPI Kota Bogor yang terus mengalami peningkatan dari tahun 2022 hingga 2024.
“SPI merupakan alat ukur tingkat risiko korupsi di instansi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Hasilnya tidak hanya berupa indeks, tetapi juga rekomendasi perbaikan sistem untuk meningkatkan pencegahan korupsi,” jelas Jimmy.
Pada tahun 2024, indeks SPI Kota Bogor tercatat sebesar 77,54, jauh di atas rata-rata indeks SPI kota/kabupaten di Jawa Barat yang hanya mencapai 69,75, serta indeks SPI Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berada di angka 73,84. Dengan hasil ini, Pemkot Bogor sukses menempati peringkat kedua tertinggi di Jawa Barat.
Tren Positif dalam Tiga Tahun Terakhir
Peningkatan signifikan indeks SPI Kota Bogor tercermin dalam tren tiga tahun terakhir. Pada tahun 2022, Kota Bogor mencatat indeks SPI sebesar 73,05, kemudian meningkat menjadi 76,18 pada tahun 2023, dan akhirnya mencapai angka 77,54 pada tahun 2024.
“Tren positif ini menunjukkan komitmen kuat Pemkot Bogor dalam menjaga integritas dan meningkatkan sistem pencegahan korupsi di lingkungan pemerintahan,” tambah Jimmy.
Dalam acara launching SPI tersebut, turut hadir Wali Kota Bogor terpilih periode 2025-2030, Dedie A. Rachim, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai pejabat di KPK. Kehadirannya menegaskan komitmen Kota Bogor dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Pemkot Bogor untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik serta memperkuat upaya pencegahan korupsi guna menciptakan pemerintahan yang semakin berintegritas. (edh)