Jabarpos.id – Sebuah transaksi besar mengguncang pasar saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) pada Jumat (12/9/2025). Data pasar mencatat, sebanyak 1,3 miliar lembar saham HEAL berpindah tangan dengan nilai fantastis mencapai Rp 2,4 triliun.
Transaksi yang dilakukan di pasar negosiasi ini menggunakan harga rata-rata Rp 1.850 per saham, lebih tinggi dari harga penutupan HEAL di hari yang sama, yaitu Rp 1.730. CLSA Sekuritas Indonesia bertindak sebagai broker penjual, sementara tujuh sekuritas memfasilitasi pembelian, termasuk Mandiri Sekuritas, OCBC Sekuritas, dan BRI Danareksa Sekuritas.

Hingga saat ini, identitas pihak yang terlibat dalam transaksi jumbo ini masih menjadi teka-teki. Belum ada keterangan resmi mengenai siapa pembeli dan penjual, serta apa tujuan di balik aksi korporasi ini.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan bahwa Astra memiliki saham HEAL melalui CLSA Sekuritas, namun jumlahnya lebih kecil dari total transaksi yang terjadi. Sebelumnya, Grup Djarum juga telah menjadi pemegang saham HEAL melalui entitas investasinya, PT Dwimuria Investama Andalan.
Kehadiran Grup Djarum menambah daftar investor kakap di jaringan rumah sakit Hermina, menyusul Grup Astra yang telah lebih dulu berinvestasi. Grup Djarum diperkirakan menggelontorkan dana sekitar Rp 1,04 triliun untuk mengakuisisi saham HEAL melalui transaksi di luar bursa.





