Los Angeles | Jabar Pos – Kasus hukum yang menjerat Rapper Sean John Combs atau yang lebih dikenal sebagai P. Diddy terus bergulir. Ia akan menghadapi 120 gugatan dugaan tindak kekerasaan seksual yang diajukan di tiga kota di Amerika Serikat.
Pengacara Tony Buzbee mengungkap, lebih dari 100 orang menggugat P. Diddy atas penyerangan seksual, pemerkosaan, dan eksploitasi seksual. Ratusan korban mencakup sejumlah anak di bawah umur, bahkan ada yang mengaku dilecehkan saat berusia sembilan tahun.
P. Diddy pun turut menghadapi tuntutan pidana atas dugaan perdagangan seks, kepemilikan narkoba, dan senjata api.
Dakwaan terhadap P. Diddy mengklaim bahwa dirinya menggunakan pengaruhnya di industri hiburan untuk menciptakan usaha kriminal yang melibatkan, anggotanya atau rekannya dalam perdagangan seks, kerja paksa, penculikan, pembakaran, penyuapan, dan penghalangan keadilan.
“Rapper tersebut akan menghadapi gelombang tuntutan hukum lainnya, yang diperkirakan akan diajukan dalam bulan depan,” ungkap Tony Buzbee, mengutip salah satu media asing. Jumat, (4/10/2024).
Tony Buzbee menyatakan bahwa, tuduhan terhadap P. Diddy sudah ada sejak tahun 1991, dan saat ini terdapat total 60 penuduh pria dan 60 penuduh wanita.
Dengan 25 orang dari mereka masih di bawah umur, ketika mereka diduga mengalami pelecehan. Ada yang mengatakan bahwa saat mengalami pelecehan itu, ia baru berusia sembilan tahun.
“Rahasia terbesar dalam industri hiburan, yang sebenarnya bukan rahasia sama sekali, akhirnya terungkap ke dunia,” ucap Tony Buzbee.
Lebih lanjut, Pengacara Tony Buzbee mengatakan, mayoritas tuntutan hukum akan diajukan di New York dan Los Angeles. Tempat sebagian besar pelanggaran terjadi. Aparat pun tengah meninjau jika ada kasus-kasus tambahan. Penyelidikan juga akan meluas terhadap orang-orang di sekitar P. Diddy, yang mengetahui dan melindungi kejahatannya, bahkan aktif berpartisipasi, mendorong, dan menghasutnya.
“Nama-nama yang akan kami sebutkan, dengan asumsi penyelidik kami mengonfirmasi dan menguatkan apa yang telah diberitahukan kepada kami, adalah nama-nama yang akan mengejutkan Anda,” kata Tony Buzbee.
Terkait tuduhan kekerasan seksual tersebut, Erica Wolff selaku Pengacara P. Diddy menolaknya. Dikatakan, tuduhan tersebut adaah tuduhan yang tidak berdasar dan penuntutan yang tidak adil.
Erica Wolff turut menekankan bahwa P. Diddy secara tegas membantah dan menyangkal tuduhan terhadapnya, serta ingin membuktikan ketidakbersalahannya. (far)