NTT | Jabar Pos – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 2.472 warga yang mengungsi imbas erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/11) dini hari. Ribuan pengungsi itu tersebar di berbagai desa.
“Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (5/11).
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Selasa pukul 07.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang dan satu orang kritis.
“Ada koreksi jadi sembilan orang meninggal dunia, dan satu orang yang kemarin ditemukan tidak meninggal dunia, tetapi kondisi kritis,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Selasa (5/11).
Selain itu, beberapa korban luka berat dan luka ringan dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga. Dan tiga lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, menyampalkan pemerintah mendorong respons cepat upaya penanganan bencana.
Kepala BNPB dan rombongan membawa sejumlah bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak erupsi dengan rincian 500 paket sembako, 300 paket biskuit protein, 500 lembar terpal, 500 paket makanan siap saji, 10 tenda pengungsi, 100 lembar selimut, 300 hygiene personal care, 500 lembar seng, 200 pembalut wanita, 300 lembar matras, 100 paket makanan balita, 100 set tenda keluarga dan 300 paket hygiene kit.
Pratikno juga meminta kementerian dan lembaga terkait, termasuk pemerintah daerah untuk membantu masyarakat terdampak dengan mengedepankan penyelamatan dan evakuasi warga yang masih di lokasi rawan bencana. (die)