Bogor | Jabar Pos – Aksi keributan yang dilakukan oleh segerombolan remaja atau gengster kembali terjadi di Kabupaten Bogor. Insiden tersebut terekam dan tersebar di media sosial, memperlihatkan sekelompok remaja yang terlibat bentrokan di jalanan Bogor Timur.
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mencegah terjadinya aksi tawuran di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan pihak kepolisian guna memastikan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
“Kami telah berkoordinasi dengan Polres untuk mengamankan wilayah dari aksi tawuran yang sering terjadi di malam hari,” ujar Bachril, Sabtu (01/02/2025).
Menurutnya, personel keamanan baik dari pemerintah daerah maupun kepolisian akan turun langsung ke lapangan guna mencegah terjadinya bentrokan antarremaja yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Kekhawatiran Terhadap Budaya Tawuran di Kalangan Remaja
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor, Erwin Suriana, turut mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena tawuran yang kerap terjadi di kalangan remaja. Ia menilai bahwa tren ini semakin meningkat karena pengaruh media sosial.
“Mereka awalnya mungkin hanya iseng, namun lama-kelamaan aksi ini menjadi fenomena yang terus berulang. Sayangnya, media sosial turut mempercepat penyebaran konten-konten kekerasan ini,” kata Erwin.
Ia juga menyoroti bahwa aksi tawuran yang dilakukan remaja dapat berkembang menjadi budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini semakin diperparah dengan banyaknya konten tawuran yang viral, sehingga menjadi contoh buruk bagi anak-anak muda.
“Ketika mereka melihat aksi serupa di media sosial, mereka cenderung menirunya. Ini yang harus kita cegah bersama,” tambahnya.
Langkah Pencegahan Pemkab dan Aparat Keamanan
Sebagai langkah konkret, Pemkab Bogor bersama kepolisian akan meningkatkan patroli malam hari dan menindak tegas setiap aksi kriminalitas remaja. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka tawuran serta memberikan rasa aman bagi masyarakat Bogor.
Selain itu, pemerintah juga akan menggencarkan edukasi kepada para remaja agar mereka tidak terjerumus dalam aksi kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Kami akan terus berupaya memberikan pemahaman kepada anak-anak muda agar tidak terlibat dalam aksi tawuran yang justru merugikan masa depan mereka,” tutup Bachril. (dh)