close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.6 C
Jakarta
Minggu, September 15, 2024

Spanyol Dilanda Teror Grafiti "Bunuh Turis"

spot_img

Jabarpos.id – Gelombang protes terhadap pariwisata di Spanyol mencapai puncaknya dengan munculnya grafiti mengancam wisatawan. Grafiti bernada “Bunuh Turis” bermunculan di berbagai lokasi, memicu ketegangan dan kekhawatiran.

Berdasarkan laporan dari Mirror UK, Pulau Mallorca menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak. Warga pulau ini telah melakukan demonstrasi sejak musim semi tahun 2024, menentang membanjirnya wisatawan.

 

Penduduk setempat menuding wisatawan sebagai penyebab meningkatnya biaya perumahan, gentrifikasi, dan kerusakan lingkungan. Mereka merasa terpinggirkan dan kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal di pulau mereka sendiri.

Baca juga:  Kota Wisata di Kanada Terbakar Hebat, 58.000 Sambaran Petir Jadi Biang Keladinya

Mallorca Daily Bulletin melaporkan, grafiti “Bunuh Turis” ditemukan di beberapa lokasi di kota Manacor, Mallorca. Partai Partido Popular (PP) yang berhaluan kanan di Manacor mengecam aksi vandalisme tersebut.

Juru bicara PP, Maria Antònia Sansó, menegaskan bahwa grafiti tersebut tidak mewakili perasaan mayoritas penduduk Manacor. Ia mengakui adanya keresahan sosial terkait dengan kepadatan wisatawan, namun menekankan bahwa tindakan vandalisme tersebut tidak dapat dibenarkan.

Data menunjukkan bahwa Spanyol mencatat peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2024, dengan tambahan 24 juta wisatawan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah ini merupakan peningkatan tahunan sebesar 14,5%.

Baca juga:  Menparekraf Targetkan Harga Tiket Pesawat Turun 10% Oktober Mendatang

Mallorca juga mengalami lonjakan jumlah wisatawan. Pada tahun 2023, jumlah wisatawan mencapai 17,8 juta, meningkat drastis sebesar 1,3 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, diperkirakan jumlah wisatawan akan mencapai 20 juta.

Baru-baru ini, sekitar 10.000 pengunjuk rasa turun ke jalan untuk menentang pariwisata di pulau tersebut. Pere Joan Femenia, dari kelompok Menys Turisme, Mas Vida (Kurangi Pariwisata, Tambah Kehidupan), menyatakan bahwa pariwisata massal telah menyulitkan penduduk lokal untuk tinggal di pulau mereka sendiri.

Baca juga:  Berburu Kisah Mistis di Malam Hari dengan Bandros Braga Mystery

“Kami ingin mengurangi pariwisata massal dan melarang non-penduduk membeli rumah yang hanya digunakan selama beberapa bulan dalam setahun atau untuk spekulasi,” tegas Femenia.

Munculnya grafiti “Bunuh Turis” menjadi bukti nyata kekecewaan dan kemarahan warga Spanyol terhadap pariwisata massal yang dianggap merugikan mereka. Pemerintah Spanyol dihadapkan pada tantangan untuk mengatasi keresahan sosial ini dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait