Karawang – Nenek Muniah, warga Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, harus kehilangan empat jari tangannya setelah mengikuti lomba tarik tambang dalam rangka perayaan HUT RI ke-78. Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (17/8) sore dan baru viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Tita Auniah, anak perempuan Muniah, menceritakan bahwa ibunya mengalami luka parah di tangan kanan hingga harus diamputasi. "Jari ibu luka parah, beberapa tulangnya juga remuk, jadi kemarin diamputasi, 4 jari tangan kanannya," ungkap Tita saat dihubungi Jabarpos.id, Kamis (22/9).
Tragedi ini bermula saat Muniah mengikuti lomba tarik tambang yang digelar warga sekitar. "Ibu bersama warga lainnya ikut lomba tarik tambang plastik, kalau lombanya 5 lawan 5, kebetulan ibu paling depan posisinya," ujar Tita.
Saat panitia berteriak ‘siap’, kelompok lawan Muniah langsung menarik tali plastik yang tengah dipegang Muniah dan kelompoknya. Tali tersebut menjerat tangan Muniah yang sedang memegangnya. "Waktu masuk hitungan ketiga teriak siap, tali itu kan langsung ditarik lawan, ibu saya teriak kesakitan, pertama posisinya paling depan. Ternyata talinya juga dililitkan ke jari tangan, jadinya kejerat tali," jelas Tita.
Muniah yang histeris kesakitan langsung dievakuasi panitia lomba dan warga sekitar. Ia kemudian dibawa ke klinik terdekat, namun karena lukanya cukup parah, Muniah dirujuk ke RSUD Karawang.
Tita mengaku sedih dan bingung dengan kondisi ibunya yang kini kehilangan empat jari tangan kanan. "Mau gimana lagi, saya juga bingung ini kan musibah, saya sebagai anak rela enggak rela ibu saya kehilangan jari. Berusaha ikhlas meski tiap hari lihat ibu nangis terus," ujarnya.
Tita berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Ia juga berpesan kepada panitia perlombaan agar lebih matang dalam merencanakan kegiatan ke depan. "Semoga tidak ada lagi korban seperti ibu, ini sebagai pelajaran saja, panitia harus memperhitungkan lagi kalau memang ada perlombaan semoga tidak ada lomba tarik tambang yang membahayakan," ucapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang Iptu Rudi mengaku telah mengetahui peristiwa tersebut. Pihak Polsek Cilamaya juga telah mengunjungi Muniah di kediamannya untuk memberikan semangat dan dukungan agar ia dapat menjalani masa pemulihan dengan baik. "Iya korban itu sudah kita datangi, pihak Polsek Cilamaya juga sudah mendatangi rumah korban, untuk menguatkan mental korban agar bersemangat menjalani masa pemulihan," ucap Rudi.