Cirebon, Jabarpos.id – Halte bus, sebagai fasilitas umum yang seharusnya menunjang kenyamanan dan keamanan pengguna transportasi umum, justru terbengkalai di Kota Cirebon. Kondisi memprihatinkan ini terlihat di beberapa halte yang dikunjungi Jabarpos.id pada Senin (26/8/2024).
Salah satunya adalah halte bus di depan kampus UIN Syekh Nurjati Cirebon di Jalan Perjuangan. Halte yang seharusnya menjadi ikon bagi kampus ini justru dipenuhi coretan vandalisme berwarna kuning, putih, dan biru. Besi-besi penyangga pun terlihat berkarat karena tak terawat. Di bagian dalam, bekas tempelan kertas pengumuman menempel di dinding, sementara cat halte memudar dan bangku-bangku terlihat keropos dan retak.
Kondisi serupa juga ditemukan di halte SMKN 2 Jalan Cipto Mangunkusumo. Meskipun tulisan halte SMKN 2 masih terpampang, bagian dalam halte dipenuhi coretan vandalisme. Plang tanda berhenti bus pun dipenuhi stiker liar.
Yang lebih memprihatinkan, halte di Sukapura yang diberi nama halte Lingkungan Hidup, kini tak lagi memiliki tulisan. Bagian atas halte dipenuhi coretan vandalisme berwarna hitam dan gambar alat kelamin laki-laki. Bangku dan dinding bagian dalam pun tak luput dari coretan vandalisme.
Didi (33), warga yang sering melewati halte UIN Syekh Nurjati Cirebon, mengungkapkan keprihatinannya. "Sudah lama halte di depan kampus ini rusak. Padahal, ini lokasinya di depan kampus, sayang sekali. Saya sering duduk di sini juga," ujar Didi.
Senada dengan Didi, Rizki (22), pengguna halte lainnya, juga menyayangkan kondisi halte yang tak terawat. "Halte kan tempat umum, yang menggunakan bukan hanya mahasiswa, tapi juga masyarakat umum. Tapi malah kondisinya kurang layak, banyak coretan vandalisme, banyak yang keropos, dan banyak sampah juga," keluh Rizki.
Rizki berharap, dinas terkait segera membenahi halte di Kota Cirebon. "Ini seharusnya menjadi PR untuk dinas agar merenovasi fasilitas umum. Halte kan jadi titik berkumpulnya orang untuk menunggu bus. Jadi perlulah peremajaan agar halte bisa lebih nyaman dan aman," pungkasnya.
Kondisi halte bus yang terbengkalai ini tentu menjadi sorotan dan harus segera ditangani oleh pihak terkait. Fasilitas publik yang seharusnya menjadi kebanggaan dan mendukung kenyamanan masyarakat, justru terkesan diabaikan.