close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

33.9 C
Jakarta
Sabtu, Oktober 5, 2024

Kemenhub Kaji Kenaikan Tarif KRL, Mayoritas Setuju Asalkan Selaras Perbaikan Sarana Prasarana

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Kementerian Perhubungan (Kemenhub), berencana menaikkan tarif tiket KRL Commuter Line. Diakui, pihaknya telah membuat kajian untuk menaikkan tarif sebesar Rp1.000.

Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengungkapkan hal ini, di tengah polemik subsidi KRL yang diubah menjadi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Meski sudah membuat kajian, dikatakan Pemerintah belum memutuskan opsi mana yang dipilih.

“Kajian menaikkan tarif KRL ada sebenarnya, saat itu kita mau menaikkan sebanyak Rp1.000. Waktu itu ya, Rp1.000-Rp2.000 itu posisinya,” ungkapnya pada Kamis, (12/9/2024).

Baca juga:  BisKita Pikat Warga Depok Setelah Dua Bulan Resmi Beroperasi

“Tapi itu belum, untuk penerapannya belum. Kajian itu ada, hanya cuma naik Rp1.000,” imbuhnya.

Kembali ia menegaskan, Kemenhub belum mengambil sikap apapun terkait rencana kenaikan tarif KRL itu. Pun dengan rencana menjalankan skema subsidi KRL berbasis NIK. Ia menekankan masih menunggu arahan, terutama dari Pemerintahan baru yang dipimpin Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

“Sampai sekarang belum ya, karena belum ada keputusan apakah itu naik atau tidaknya. Tunggu saja, kita tunggu kabinet baru. Baru kita seperti apa arahnya ya. Pokoknya kita tidak tebak-tebakan dulu. Saya menunggu arahan dulu yang terbaru nantinya,” tandasnya.

Baca juga:  Razia Pelajar Bawa Motor di Cirebon, Puluhan Siswa Ditilang

Di lain sisi, meski keberatan dengan rencana kenaikan ini, para pengguna KRL Commuter Line yang kerap disebut Rekan Commuters atau Anak Kereta (Anker), memilih pasrah dan setuju jika kenaikan tarif di angka Rp1.000-Rp2.000. Dengan syarat, kenaikan itu harus selaras dengan perbaikan sarana dan prasarana, mulai dari penambahan AC hingga gebong atau rangkaian perjalanan. Mengingat, pengguna Commuter Line di waktu pergi dan pulang bekerja (rush hour) sangat membludak.

Baca juga:  Viral Akun Fufufafa, Menkominfo Budi Arie: “Bukan Gibran”

Para pengguna jasa KRL Commuter Line pun meminta, pihak Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk dapat memaksimalkan dan memperbaiki fasilitas guna memudahkan penumpang, misalnya memperbaiki eskalator yang kerap kali gangguan. Lift yang disediakan juga sering mati, dan tidak bisa digunakan. Padahal, fasilitas tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi penumpang lansia hingga ibu hamil. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait