close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31.8 C
Jakarta
Kamis, Maret 20, 2025

Kemenhub Kaji Kenaikan Tarif KRL, Mayoritas Setuju Asalkan Selaras Perbaikan Sarana Prasarana

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Kementerian Perhubungan (Kemenhub), berencana menaikkan tarif tiket KRL Commuter Line. Diakui, pihaknya telah membuat kajian untuk menaikkan tarif sebesar Rp1.000.

Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mengungkapkan hal ini, di tengah polemik subsidi KRL yang diubah menjadi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK). Meski sudah membuat kajian, dikatakan Pemerintah belum memutuskan opsi mana yang dipilih.

“Kajian menaikkan tarif KRL ada sebenarnya, saat itu kita mau menaikkan sebanyak Rp1.000. Waktu itu ya, Rp1.000-Rp2.000 itu posisinya,” ungkapnya pada Kamis, (12/9/2024).

Baca juga:  Dua Orang Terluka Akibat Pohon Beringin Tumbang di Villa Bogor Indah

“Tapi itu belum, untuk penerapannya belum. Kajian itu ada, hanya cuma naik Rp1.000,” imbuhnya.

Kembali ia menegaskan, Kemenhub belum mengambil sikap apapun terkait rencana kenaikan tarif KRL itu. Pun dengan rencana menjalankan skema subsidi KRL berbasis NIK. Ia menekankan masih menunggu arahan, terutama dari Pemerintahan baru yang dipimpin Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

“Sampai sekarang belum ya, karena belum ada keputusan apakah itu naik atau tidaknya. Tunggu saja, kita tunggu kabinet baru. Baru kita seperti apa arahnya ya. Pokoknya kita tidak tebak-tebakan dulu. Saya menunggu arahan dulu yang terbaru nantinya,” tandasnya.

Baca juga:  Baznas Berencana Untuk Membangun Masjid, Sekolah, dan Rumah Sakit di Gaza

Di lain sisi, meski keberatan dengan rencana kenaikan ini, para pengguna KRL Commuter Line yang kerap disebut Rekan Commuters atau Anak Kereta (Anker), memilih pasrah dan setuju jika kenaikan tarif di angka Rp1.000-Rp2.000. Dengan syarat, kenaikan itu harus selaras dengan perbaikan sarana dan prasarana, mulai dari penambahan AC hingga gebong atau rangkaian perjalanan. Mengingat, pengguna Commuter Line di waktu pergi dan pulang bekerja (rush hour) sangat membludak.

Baca juga:  Siaga Darurat, Jawa Barat Mengalami Bencana Kekeringan

Para pengguna jasa KRL Commuter Line pun meminta, pihak Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk dapat memaksimalkan dan memperbaiki fasilitas guna memudahkan penumpang, misalnya memperbaiki eskalator yang kerap kali gangguan. Lift yang disediakan juga sering mati, dan tidak bisa digunakan. Padahal, fasilitas tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi penumpang lansia hingga ibu hamil. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait