close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.3 C
Jakarta
Senin, Oktober 7, 2024

Anak Ketum Parpol Terduga Pelaku Bully di Sekolah Swasta Jakarta Selatan

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Murid berinisial RE (16), diduga menjadi korban perundungan atau bullying di sebuah Sekolah Swasta di kawasan Jakarta Selatan.

Korban RE melalui Tim Kuasa Hukumnya, Agustinus Nahak mengatakan, diduga pelaku bullying ini merupakan anak dari Ketua Umum Partai Politik (Parpol).

“Si siswa-siswa ini yang menyatakan diri langsung, memperkenalkan bahwa bapak saya adalah Ketua Partai, bapak saya adalah Pejabat. Bukan dia (korban) yang ngarang, bukan,” katanya kepada wartawan Jumat, (13/2024).

Baca juga:  Engkle dan Ulin Barong Sekeloa Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Kota Bandung

Tim Kuasa Hukum RE mengklaim bahwa, kliennya diduga telah dianiaya hingga dilecehkan, lantaran tidak mau menuruti permintaan dari terduga pelaku.

“Sehingga, ketika mereka memperkenalkan diri sebagai anak-anak orang hebat itu, anak korban diminta untuk melayani mereka. Justru karena dia tidak mau dan tidak ikut, akhirnya kejadian ini terjadi,” ungkap Agustinus Nahak.

Seperti yang telah diketahui, dugaan kasus perundungan ini telah masuk pada tahap proses penyidikan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 9 September 2024 kemarin.

Baca juga:  Reza Arap Ganti Kerugian Para Pedagang Akibat Keriuhan Kunjungan YouTuber IShowSpeed

“Iya sudah naik penyidikan,” kata AKP Nurma Dewi, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan.

Sementara itu, pihak Sekolah Swasta di kawasan Jakarta Selatan tersebut, akhirnya buka suara terkait dugaan perundungan atau bullying yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak Sekolah melalui Haris Suhendra, Hubungan Masyarakat BINUS SCHOOL membantah adanya dugaan bullying tersebut.

Baca juga:  Bekasi Raih Juara Umum MTQ ke-38 2024 Tingkat Jawa Barat

“BINUS SCHOOL, memegang teguh zero tolerance policy terhadap segala bentuk tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, maupun emosional. Setiap dugaan kekerasan ditanggapi dengan serius oleh sekolah,” kata Haris Suhendra, dalam keterangannya pada Jumat, (13/9/2024).

Haris Suhendra menyebutkan, bahwa sekolah sudah melaksanakan Investigasi berdasarkan bukti dan saksi, dan ditemukan bahwa kejadian tersebut adalah perselisihan antar siswa. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait