Jakarta | Jabar Pos – Murid berinisial RE (16), diduga menjadi korban perundungan atau bullying di sebuah Sekolah Swasta di kawasan Jakarta Selatan.
Korban RE melalui Tim Kuasa Hukumnya, Agustinus Nahak mengatakan, diduga pelaku bullying ini merupakan anak dari Ketua Umum Partai Politik (Parpol).
“Si siswa-siswa ini yang menyatakan diri langsung, memperkenalkan bahwa bapak saya adalah Ketua Partai, bapak saya adalah Pejabat. Bukan dia (korban) yang ngarang, bukan,” katanya kepada wartawan Jumat, (13/2024).
Tim Kuasa Hukum RE mengklaim bahwa, kliennya diduga telah dianiaya hingga dilecehkan, lantaran tidak mau menuruti permintaan dari terduga pelaku.
“Sehingga, ketika mereka memperkenalkan diri sebagai anak-anak orang hebat itu, anak korban diminta untuk melayani mereka. Justru karena dia tidak mau dan tidak ikut, akhirnya kejadian ini terjadi,” ungkap Agustinus Nahak.
Seperti yang telah diketahui, dugaan kasus perundungan ini telah masuk pada tahap proses penyidikan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 9 September 2024 kemarin.
“Iya sudah naik penyidikan,” kata AKP Nurma Dewi, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan.
Sementara itu, pihak Sekolah Swasta di kawasan Jakarta Selatan tersebut, akhirnya buka suara terkait dugaan perundungan atau bullying yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pihak Sekolah melalui Haris Suhendra, Hubungan Masyarakat BINUS SCHOOL membantah adanya dugaan bullying tersebut.
“BINUS SCHOOL, memegang teguh zero tolerance policy terhadap segala bentuk tindakan kekerasan, baik fisik, psikis, maupun emosional. Setiap dugaan kekerasan ditanggapi dengan serius oleh sekolah,” kata Haris Suhendra, dalam keterangannya pada Jumat, (13/9/2024).
Haris Suhendra menyebutkan, bahwa sekolah sudah melaksanakan Investigasi berdasarkan bukti dan saksi, dan ditemukan bahwa kejadian tersebut adalah perselisihan antar siswa. (far)