Jakarta | Jabar Pos – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Mahfudz Abdurrahman menyatakan pihaknya serius ingin memperjuangkan kenaikan gaji dosen di Indonesia untuk memastikan kesejahteraan mereka.
“Komisi X DPR RI akan ikut membahas dan juga tentu memberikan masukan atas rencana solusi masalah kesejahteraan dosen. Kami di Komisi X sangat serius atas hal ini,” kata Mahfudz di Jakarta, Jumat (8/11).
Ia menekankan kesejahteraan dosen sudah seharusnya diperjuangkan karena menyangkut hidup orang banyak.
“Penghasilannya sekitar 3 jutaan rupiah per bulan, bahkan ada yang di bawah 3 juta rupiah dengan beban tugas kerja dan laporan yang sangat banyak. Selain itu, tuntutan terhadap persoalan tunjangan kinerja yang berhenti sejak tahun 2020, ini harus disegerakan supaya jelas,” ujar Mahfudz
“Kami berharap agar Menteri Satryo dan jajarannya menjadikan persoalan kesejahteraan dosen termasuk hal yang prioritas,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyampaikan, siap untuk memperjuangkan kenaikan gaji bagi dosen, baik ASN maupun swasta, dengan bantuan dari Komisi X DPR RI.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11).
“Mendanai program-program oleh swasta itu tidak mudah, tetapi bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Pada Selasa (5/11) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X, meminta pemerintah mengupayakan dosen-dosen di Indonesia memperoleh upah yakni, minimal Rp10 juta per bulan.
Apabila tidak memungkinkan Rp10 juta per bulan, SPK menilai standar gaji yang layak bagi dosen adalah minimum sebesar 3 kali UMR di suatu daerah, kata Ketua SPK Dhia Al Uyun. (die)