close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31.5 C
Jakarta
Sabtu, Desember 7, 2024

Maritim Indonesia Akan Mengadakan pembicaraan Dengan Penjagaan Pantai Cina

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Badan Keamanan Maritim (Bakamla) mengumumkan pada hari Senin (11/11) bahwa mereka akan mengadakan pertemuan dengan penjaga pantai Tiongkok sebagai langkah untuk memperkuat kerja sama antara kedua institusi.

Kepala Bakamla Wakil Laksamana, Irvansyah mengatakan kepada para anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Senin (11/11) bahwa pertemuan itu dijadwalkan pada akhir November atau awal Desember tahun ini.

Baca juga:  Menko Kumham Yusril Ihza Mahendra: Tragedi 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat

“Kami sering bertemu di laut, sekarang saatnya untuk bertemu di darat. Tidak ada masalah yang akan terpecahkan jika kita tidak bertemu dan berbicara,” kata Irvansyah.

Pejabat tersebut mengatakan, pertemuan yang direncanakan tidak akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan keamanan di Laut Cina Selatan tetapi sebaliknya akan fokus pada latihan dan pelatihan bersama.

Irvansyah membuat pernyataan tersebut kurang dari tiga minggu, setelah Bakamla mengusir kapal penjaga pantai Tiongkok dari perairan yang diperebutkan di Laut Cina Selatan.

Baca juga:  Pemerintah Terus Mencari Warga Indonesia Yang Hilang Dalam Kecelakaan Kapal Jeju

Kapal-kapal Cina yang terkadang memasuki wilayah yang diklaim Indonesia di Laut Natuna Utara di tepi selatan Laut Cina Selatan, menarik protes dari Jakarta.

Kapal penjaga pantai Tiongkok memasuki perairan yang diperebutkan di Laut Cina Selatan tiga kali dalam minggu terakhir bulan Oktober.

Bakamla mengatakan, kapal Cina telah mengganggu survei yang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara Pertamina, dan ketika dihubungi oleh kapal Indonesia, penjaga pantai Cina mengatakan daerah itu adalah bagian dari yurisdiksi Beijing.

Baca juga:  Operasi Gabungan Penyeludupan 11 Kg Narkoba dalam Kopi Kemasan Digagalkan di Bandara Soekarno Hatta

Indonesia mengatakan wilayah tersebut diakui sebagai wilayahnya di bawah hukum internasional.

Deposit minyak dan gas yang besar serta belum dieksploitasi diyakini berada di bawah dasar laut Laut Cina Selatan, meskipun perkiraannya sangat bervariasi. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait