close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.8 C
Jakarta
Senin, November 17, 2025

Suku Bunga Kredit Tak Kunjung Turun? Ini Kata Bankir!

spot_img

jabarpos.id – Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) akhirnya buka suara terkait mengapa suku bunga dasar kredit (SBDK) dan suku bunga tabungan di bank-bank belum juga mengalami penurunan signifikan, meskipun Bank Indonesia (BI) telah menurunkan BI Rate sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2025.

Ketua Umum Perbanas, Hery Gunadi, menjelaskan bahwa industri perbankan saat ini berada dalam kondisi likuiditas yang cukup memadai. Selain penurunan suku bunga acuan, imbal hasil instrumen surat berharga dan penurunan ketentuan giro wajib minimum (GWM) oleh BI juga turut berkontribusi.

Suku Bunga Kredit Tak Kunjung Turun? Ini Kata Bankir!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

"Likuiditas yang baik ini tentu akan positif bagi perbankan dalam menyalurkan kredit," ujar Hery dalam acara Perbanas Review of Indonesia’s Mid-Year Economy 2025 di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Baca juga:  IHSG Berdarah! Investor Cemas Menanti Keputusan The Fed

Namun, Hery menekankan bahwa penyaluran kredit tidak hanya bergantung pada ketersediaan dana, tetapi juga pada permintaan dari masyarakat. Permintaan kredit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Permintaan kredit berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Saat ini, kita melihat adanya sedikit perlambatan karena pengaruh global, ketegangan politik, perang tarif, dan faktor lainnya," jelasnya.

Selain itu, Hery juga menyoroti bahwa penurunan suku bunga acuan global, khususnya oleh bank sentral AS (The Fed), juga belum terealisasi akibat inflasi tinggi dan perang tarif. Hal ini turut mempengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga di negara-negara lain.

Baca juga:  Langit Cirebon Diprediksi Berawan Tebal Sepanjang Hari

Hery menambahkan bahwa transmisi penurunan suku bunga acuan ke SBDK membutuhkan waktu. Proses ini tidak terjadi secara instan karena suku bunga deposito memiliki jangka waktu yang bervariasi, mulai dari satu bulan hingga satu tahun.

"Jadi, penurunan suku bunga acuan tidak serta merta langsung menurunkan suku bunga deposito. Proses transmisi ini membutuhkan waktu," katanya.

Hery berharap bahwa dorongan melalui kebijakan fiskal yang lebih baik, seperti peningkatan belanja pemerintah, dapat mendorong pertumbuhan penyaluran kredit di semester kedua tahun 2025. Program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan 3 juta rumah juga diharapkan dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) yang positif bagi perekonomian.

Baca juga:  Misteri Laut Jawa Terkuak, Nelayan Cirebon Temukan Harta Karun Ratusan Miliar!

"Jika program-program pemerintah tersebut berjalan dengan baik, akan ada banyak efek berganda yang dihasilkan. Harapannya, pertumbuhan ekonomi di paruh waktu kedua tahun ini akan lebih baik," tukasnya.

Sebagai informasi, data Bank Indonesia menunjukkan bahwa SBDK perbankan telah mengalami penurunan secara bertahap, dari 9,20% pada Januari menjadi 9,16% pada Juni 2025. Namun, penyaluran kredit perbankan sepanjang tahun ini menunjukkan tren melambat, dengan pertumbuhan 7,7% secara tahunan pada Juni 2025.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Converse dan Swarosvski hadirkan siluet Chuck 70 De Luxe Squared

Jenama alas kaki Converse resmi berkolaborasi dengan jenama kristal Swarovski untuk menghadirkan siluet terbaru dari Converse Chuck 70 De Luxe Squared dengan 1.300 keping...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Mau Hidup Sehat Tanpa Ribet? Galaxy Watch 7 Jawabannya!

Bosan dengan hidup yang kurang sehat? Ingin lebih aktif dan memantau kondisi tubuh dengan mudah? Samsung Galaxy Watch 7 hadir dengan segudang fitur canggih...
Berita terbaru
Berita Terkait