Yamaha Jupiter Z Robot, generasi keempat dari seri bebek populer Jupiter Z, diluncurkan pada akhir tahun 2009. Motor ini dijuluki "Robot" karena desain lampu depannya yang kotak dan sudut bodinya yang kaku, mengingatkan pada robot.
Namun, di antara semua generasi Jupiter Z, Jupiter Z Robot dianggap sebagai produk yang gagal. Apa saja kekurangannya?
Desain Sporty yang Kurang Nyaman
Jupiter Z Robot mengusung konsep desain sporty dengan bentuk body yang lebih bongsor dari pendahulunya, Jupiter Z "Burung Hantu". Sayap motor ini memiliki desain 3D yang sporty dengan bentuk mengarah ke belakang. Lampu sein dan lampu senja di bagian depan membuatnya mirip dengan Jupiter MX generasi pertama.
Desain buritan juga bergaya sporty dengan lampu stop dan sein belakang yang meruncing ke atas. Lampu belakang menggunakan LED look yang lebih modern. Panel indikatornya bergaya 3D dengan dua aksen bulat, satu untuk speedometer dan satu lagi untuk posisi gigi dan indikator tangki bensin.
Meskipun desainnya sporty, Jupiter Z Robot kurang nyaman untuk dikendarai, terutama untuk boncengan. Posisi duduk yang kurang ergonomis membuat penumpang mudah melorot ke depan saat motor direm mendadak, dan posisi pengendara pun ikut terdorong dari jok.
Mesin 115cc yang Kurang Bertenaga
Jupiter Z Robot menggunakan mesin baru dengan kubikasi 115cc, 5cc lebih besar dari model sebelumnya. Mesin ini merupakan pengembangan dari mesin 110cc yang digunakan di Yamaha Vega dan Jupiter lama, dengan langkah atau stroke yang lebih panjang.
Mesin 4 Langkah, 2 Valve SOHC berpendingin udara ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 6,6 kW di putaran 7.500 rpm dan torsi puncak 9,0 Nm di 4.000 rpm.
Namun, performa Jupiter Z Robot dianggap kurang memuaskan. Penggunaan kopling ganda model diafragma, yang menggantikan model pegas di generasi sebelumnya, membuat akselerasi motor ini kalah responsif dibanding Jupiter Z "Burung Hantu". Tarikannya kurang bertenaga dan kecepatan maksimalnya hanya mencapai sekitar 90 km/jam untuk trek pendek.
Kualitas Komponen yang Ringkih
Jupiter Z Robot juga dikenal dengan kualitas komponennya yang ringkih. Pegas gigi mudah patah, membuat motor sulit untuk pindah gigi. Rantai dan gear 415 yang tipis membuatnya mudah aus dan rentan putus.
Harga Jual yang Anjlok
Karena berbagai kekurangannya, harga jual bekas Jupiter Z Robot anjlok dibandingkan dengan model generasi sebelumnya. Harga jualnya berkisar antara Rp4 juta hingga Rp5,5 juta untuk kondisi surat lengkap.
Sebagai perbandingan, harga bekas Honda Supra X 125, rival terdekatnya, masih cukup bagus. Honda Supra X 125 "Batman" 2010 dijual mulai Rp6 juta, dan Supra X 125 "Helm In" 2012 dijual mulai Rp5,5 juta.
Kesimpulan
Yamaha Jupiter Z Robot menjadi bukti bahwa desain sporty tidak selalu menjamin performa dan kualitas yang baik. Motor ini memiliki banyak kekurangan, mulai dari performa yang kurang memuaskan, kualitas komponen yang ringkih, hingga ergonomi berkendara yang kurang nyaman.
Meskipun memiliki desain yang menarik, Jupiter Z Robot tidak mampu bersaing dengan para rivalnya di kelas bebek. Hal ini terbukti dari harga jual bekasnya yang anjlok dan popularitasnya yang meredup.