close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.6 C
Jakarta
Minggu, September 15, 2024

Yamaha Jupiter Z Robot: Bebek Sporty yang Gagal Total?

spot_img

Yamaha Jupiter Z Robot, generasi keempat dari seri bebek populer Jupiter Z, diluncurkan pada akhir tahun 2009. Motor ini dijuluki "Robot" karena desain lampu depannya yang kotak dan sudut bodinya yang kaku, mengingatkan pada robot.

Namun, di antara semua generasi Jupiter Z, Jupiter Z Robot dianggap sebagai produk yang gagal. Apa saja kekurangannya?

Yamaha Jupiter Z Robot: Bebek Sporty yang Gagal Total?

Desain Sporty yang Kurang Nyaman

Jupiter Z Robot mengusung konsep desain sporty dengan bentuk body yang lebih bongsor dari pendahulunya, Jupiter Z "Burung Hantu". Sayap motor ini memiliki desain 3D yang sporty dengan bentuk mengarah ke belakang. Lampu sein dan lampu senja di bagian depan membuatnya mirip dengan Jupiter MX generasi pertama.

Desain buritan juga bergaya sporty dengan lampu stop dan sein belakang yang meruncing ke atas. Lampu belakang menggunakan LED look yang lebih modern. Panel indikatornya bergaya 3D dengan dua aksen bulat, satu untuk speedometer dan satu lagi untuk posisi gigi dan indikator tangki bensin.

Baca juga:  Mobil Listrik: Mitos vs Fakta, Masihkah Merepotkan?

Meskipun desainnya sporty, Jupiter Z Robot kurang nyaman untuk dikendarai, terutama untuk boncengan. Posisi duduk yang kurang ergonomis membuat penumpang mudah melorot ke depan saat motor direm mendadak, dan posisi pengendara pun ikut terdorong dari jok.

Mesin 115cc yang Kurang Bertenaga

Jupiter Z Robot menggunakan mesin baru dengan kubikasi 115cc, 5cc lebih besar dari model sebelumnya. Mesin ini merupakan pengembangan dari mesin 110cc yang digunakan di Yamaha Vega dan Jupiter lama, dengan langkah atau stroke yang lebih panjang.

Mesin 4 Langkah, 2 Valve SOHC berpendingin udara ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 6,6 kW di putaran 7.500 rpm dan torsi puncak 9,0 Nm di 4.000 rpm.

Baca juga:  Daihatsu Butuh Waktu Lebih Lama untuk Capai Penjualan 100 Ribu Unit di 2024

Namun, performa Jupiter Z Robot dianggap kurang memuaskan. Penggunaan kopling ganda model diafragma, yang menggantikan model pegas di generasi sebelumnya, membuat akselerasi motor ini kalah responsif dibanding Jupiter Z "Burung Hantu". Tarikannya kurang bertenaga dan kecepatan maksimalnya hanya mencapai sekitar 90 km/jam untuk trek pendek.

Kualitas Komponen yang Ringkih

Jupiter Z Robot juga dikenal dengan kualitas komponennya yang ringkih. Pegas gigi mudah patah, membuat motor sulit untuk pindah gigi. Rantai dan gear 415 yang tipis membuatnya mudah aus dan rentan putus.

Harga Jual yang Anjlok

Karena berbagai kekurangannya, harga jual bekas Jupiter Z Robot anjlok dibandingkan dengan model generasi sebelumnya. Harga jualnya berkisar antara Rp4 juta hingga Rp5,5 juta untuk kondisi surat lengkap.

Baca juga:  Ridwan Kamil Miliki Mobil Listrik Wuling di Garasinya, Terungkap dari LHKPN

Sebagai perbandingan, harga bekas Honda Supra X 125, rival terdekatnya, masih cukup bagus. Honda Supra X 125 "Batman" 2010 dijual mulai Rp6 juta, dan Supra X 125 "Helm In" 2012 dijual mulai Rp5,5 juta.

Kesimpulan

Yamaha Jupiter Z Robot menjadi bukti bahwa desain sporty tidak selalu menjamin performa dan kualitas yang baik. Motor ini memiliki banyak kekurangan, mulai dari performa yang kurang memuaskan, kualitas komponen yang ringkih, hingga ergonomi berkendara yang kurang nyaman.

Meskipun memiliki desain yang menarik, Jupiter Z Robot tidak mampu bersaing dengan para rivalnya di kelas bebek. Hal ini terbukti dari harga jual bekasnya yang anjlok dan popularitasnya yang meredup.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait