Mobil jenis SUV atau yang juga disebut jip memang serba bisa, cocok untuk offroad dan gagah di jalanan aspal. Umumnya SUV jadul yang dijual di Indonesia ini berpenggerak roda belakang, namun ada juga yang 4×4 yang bisa digunakan untuk berbagai kondisi jalan.
Kombinasi SUV dan RWD ini sudah menjadi paket dasar yang sesuai dengan kondisi jalanan di Indonesia. Secara teori memang mobil RWD menjanjikan traksi yang lebih bagus di medan off road.
Untuk varian 4×4 bahkan lebih tangguh melintasi medan terjal. Hal inilah yang membuat peminat mobil SUV jadul tak surut, bahkan semakin banyak.
Jabarpos.id akan membahas deretan SUV jadul yang masih jadi incaran para penghobi off road. Berikut ini deretan model-modelnya.
1. Toyota Land Cruiser FJ40/BJ40, SUV Jadul yang Selalu Jadi Idola
Anda mungkin sudah tidak asing dengan mobil yang satu ini. Ya, Toyota Land Cruiser ialah mobil penjelajah paling sukses di muka bumi. Tidak berlebihan, karena memang Toyota merancang Land Cruiser agar tangguh di segala medan.
Mobil ini juga dibangun dengan sistem elektrikal dan mesin yang sederhana sehingga tetap mudah ditangani saat menjelajah di tengah hutan atau kawasan terpencil.
Untuk Land Cruiser rakitan di Indonesia hanya ada versi Hardtop tiga pintu. Sementara versi Canvas Top lebih banyak digunakan untuk kepentingan militer. Jadi inilah awal mula kenapa Land Cruiser kemudian disebut juga Toyota Hardtop oleh masyarakat Indonesia.
Harga Land Cruiser seri FJ40 kini cukup mahal, kisaran harga termurah sudah di angka Rp200 juta. Harganya gelap tergantung kondisi kendaraan dan mood penjual.
Toyota FJ40 juga memiliki tampang yang kekar, macho, dan sangar sehingga mampu mendongkrak percaya diri orang yang berada dalam kabinnya. Image bengis inilah yang juga membuat sang Hardtop sering dipakai sebagai mobil penjahat di film era 80-an.
Land Cruiser Seri 40 selesai diproduksi pada tahun 1984. Era 80an menjadi masa dimana popularitas Toyota Land Cruiser FJ40 begitu hits. Bahkan mobil ini sempat dikenal sebagai mobil penculik, karena dulu seringkali digunakan dalam adegan penculikan anak-anak pada masa tersebut.
Umumnya para pengguna atau pemilik Land Cruiser FJ40 ini berasal dari kalangan atas atau petinggi militer dan polisi. Mobil ini biasanya juga digunakan oleh bos perusahaan maupun tuan tanah, atau bahkan bos preman. Bentuk yang maskulin dan gagah membuat kepercayaan diri pengemudinya langsung membuncah.
2. Daihatsu Taft GT, SUV Tangguh Serba Bisa
Daihatsu sudah sejak lama menjadi pabrikan yang piawai menciptakan mobil berkemampuan off road yang mumpuni. Salah satu model lawas yang masih dicari hingga saat ini ialah Daihatsu Taft.
Taft GT merupakan seri SUV dengan body yang paling mungil tapi memiliki varian yang lengkap. Jip ini tersedia dalam pilihan penggerak 4×2 dan 4×4.
Taft GT seri F70 didukung mesin diesel 4 silinder berkode DL41 2.765 cc. Tenaga maksimumnya hanya 72 hp pada 3.600 rpm dan torsi maksimumnya 170 Nm pada 2.200 rpm.
Mesinnya dikenal bandel dan perawatannya gampang karena masih menggunakan timing gear sebagai penggerak katupnya. Sementara itu pompa injeksi masih menganut model in-line. Teknologi mesin yang sederhana ini bisa ditangani oleh bengkel umum, atau spesialis mesin diesel.
Walau mobil lawas, tak perlu khawatir dengan ketersediaan sparepart Daihatsu Taft GT ini. Karena populasinya cukup banyak dan tersebar hingga ke penjuru Indonesia, maka kita masih cukup mudah mencari sparepart Taft GT ini hingga di kota kecil.
3. Suzuki Katana, SUV Jadul yang Mungil
Suzuki Katana menjadi salah satu SUV atau jip yang cukup populer di era 90-an. Munculnya Katana di Indonesia adalah versi lokal dari Suzuki Jimny yang di-downgrade menjadi 4X2.
Ketangguhan dari Suzuki Katana terbukti cukup oke untuk mendukung aktivitas off road harian. Ground clearance tinggi dan penggerak roda belakang masih mumpuni digunakan melintasi jalan tanah pedesaan.
Generasi pertama Suzuki Katana diluncurkan pertama kali pada tahun 1986, di bawah bendera Indomobil. Perlu diketahui bahwa Katana awalnya hadir sebagai varian 4×2 dari Jimny.
Katana dijual secara resmi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sejak tahun 1986 sampai 2005. Namun masih banyak unit dengan registrasi tahun 2006 yang merupakan sisa stok produksi terakhir dari 2005.
4. Nissan Terrano, Tampang Gagah Ala 90-an
Pada dekade 90-an hingga 2000-an awal, Nissan juga pernah merilis Terrano untuk pasar Indonesia. Nissan Terrano merupakan SUV medium yang cukup tangguh dan cocok untuk menemani Anda menjelajah di berbagai medan.
Terrano hadir dalam varian 4×2 dan 4×4, namun untuk Terrano 4X4 ini cukup istimewa, karena populasinya cukup sedikit. Terrano diproduksi sejak tahun 1995, yang dirakit oleh Nissan Motor Indonesia di Purwakarta.
SUV jadul ini hadir dengan desain boxy yang maskulin, dan berkelas di sisi eksteriornya. Garis bodi yang tegas ditunjang posisi ground clereance mobil ini yang cukup tinggi serta aksen fender besar.
Sebagai sebuah SUV jadul, Terrano memiliki aksen mewah, dimana bumper berukuran besarnya dipercantik fog lamp lengkap dengan housing chrome.
Makin istimewa, Terrano dalam kondisi standar telah memakai ban dengan ukuran cukup besar, sehingga bisa dikendarai di berbagai karakter jalan.
Kenyamanannya sebagai SUV juga cukup oke karena Terrano memiliki suspensi yang tergolong empuk. Kabinnya cukup proporsional untuk 5-penumpang karena layout kursinya hanya dua baris.
Bicara performa, mesin Nissan Terrano tidak mengecewakan walau bukan yang paling perkasa. Terrano dibekali mesin 2.400 cc dengan output 118 Hp/4.800 rpm dan torsi maksimal 185 Nm/2.800 rpm.
Hanya saja, konsumsi BBM dari Terrano ini terkenal agak boros, di kisaran 6km/liter untuk dalam kota.
5. Chevrolet Trooper, Senyaman Sedan dan Setangguh Truk
Chevrolet Trooper di Indonesia jadi salah satu SUV jadul yang jadi paket komplit era 80-an. Trooper memiliki tampilan tangguh dan dibekali sistem penggerak 4×4, mesin diesel, hingga karakter suspensi yang nyaman untuk ukuran sebuah SUV. Bahkan pada lembar iklannya di media cetak, mobil ini diklaim senyaman sedan tapi setangguh truk.
Trooper dikembangkan bersama antara Isuzu dan Chevrolet, dan masuk ke Indonesia di bawah brand Chevrolet yang saat itu menjual lini kendaraan penumpang. SUV jadul ini didesain oleh Giorgetto Giugiaro, desainer mobil ternama Italia pemilik studio Italdesign. Giorgetto Giugiaro merupakan salah satu desainer otomotif yang cukup berpengaruh di dunia, dengan karyanya seperti VW Golf GTI, Lotus Esprit, dan banyak lainnya.
Chevrolet Trooper bisa dibilang mahakarya Isuzu menciptakan endaraan dengan ketangguhan sebuah 4×4 di medan off-road dan kenyamanan sedan di kondisi on-road. Sistem suspensi yang nyaman di kelas SUV juga menjadi salah satu kelebihan Trooper.
Saat kehadirannya di Indonesia pada tahun 1984, Chevrolet Trooper sudah menggunakan suspensi depan independen double wishbone dengan pegas torsi. Kemudian suspensi belakang menggunakan rigid axle dengan pegas daun. Kombinasinya dapat memberikan kenyamanan sangat baik di kelas SUV 4×4.
Walau dari luar tampangnya bengis seperti mobil militer, namun interior dari Chevrolet Trooper cukup cozy layaknya mobil minibus. Dari sisi interior, kenyamanan juga bisa kita rasakan saat duduk di kursi Chevrolet Trooper. Kursinya menggunakan bahan pelapis kain bludru dengan busa yang empuk.
Layout jok belakang masih berhadap-hadapan, namun karena dimensi mobil yang besar maka masih menyisakan ruang badan yang cukup untuk duduk empat orang.
Untuk mesin yang digunakan yaitu mesin diesel C223 berkapasitas 2.238cc yang masih non turbo, dengan tenaga 71 hp dan torsi maksimal 140 Nm. Sebagai informasi, mesinnya serupa dengan yang digunakan oleh Isuzu Panther Kotak.
Mesin seri C223 ini soal ketersediaan suku cadangnya melimpah dan mempunyai harga relatif murah. Hal ini yang mungkin bisa jadi kelebihan Chevrolet Trooper, karena mesinnya cukup mudah ditangani oleh bengkel truk apabila terjadi masalah.
(YS)
