close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.6 C
Jakarta
Sabtu, Januari 25, 2025

PDI-P Secara Resmi Mengusir Jokowi dari Anggota Partai

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengeluarkan surat resmi, untuk meresmikan keputusannya terkait mengusir mantan anggota Joko Widodo bersama dengan anggota keluarganya, jika dia tidak menarik diri dari partai sendiri.

Pertanyaan tentang status Jokowi dalam PDI-P muncul kembali minggu ini, setelah mantan presiden itu mengklaim pada hari Selasa (3/12) bahwa dia masih memiliki kartu keanggotaan PDI-P ketika ditanya oleh wartawan tentang keanggotaannya di partai.

Komarudin Watubun, yang mengepalai dewan etika PDI-P mengatakan, partai tersebut berencana untuk mengambil langkah tegas untuk secara resmi mengusir Jokowi dan putra sulungnya yang menjadi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, untuk memastikan tindakan disiplin akan ditegakkan secara setara untuk semua anggota partai yang menyimpang.

“Kami sedang memproses surat untuk diberhentikan secara resmi Jokowi dari partai,” kata Komarudin.

Politisi senior itu mengecam pernyataan Jokowi dan menantang ia dengan Gibran untuk mengembalikan kartu keanggotaan mereka ke partai, dengan mengatakan bahwa mengklaim untuk tetap menyimpan kartu keanggotaan partai seolah-olah dia masih menjadi anggota partai adalah tindakan yang tidak tahu malu.

Baca juga:  Prabowo Mengadakan Pertemuan Dengan Kepala Daerah

“Kami telah memberinya kesempatan untuk menjaga martabatnya. Mengembalikan kartu keanggotaan adalah langkah paling terhormat yang dapat dia ambil,” kata Komarudin.

“Jika dia tidak mengembalikannya, kita harus mengeluarkannya”. tambahnya

Sehari setelah Jokowi memberikan komentarnya, sekretaris jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto pada hari Rabu (4/12) mengklarifikasi bahwa mantan presiden dan anggota keluarganya tidak lagi memiliki afiliasi de facto dengan PDI-P karena mereka telah menyimpang dari cita-cita partai dan komitmen terhadap konstitusi dan untuk demokrasi.

Jokowi selama lebih dari dua dekade mengandalkan PDI-P sebagai kendaraan politik. Dia menjadi walikota di kampung halamannya Surakarta di Jawa Tengah, menjadi gubernur ibu kota Jakarta dan presiden dua masa jabatan dengan dukungan dari pelindung lamanya yaitu ketua partai Megawati Soekarnoputri.

Baca juga:  Resmikan Rakornas Pemerintah Pusat Dan Daerah, Berikut Arahan Prabowo

Hubungan antara Jokowi dan PDI-P, bagaimanapun, memburuk akhir tahun lalu ketika dengan jelas bahwa Jokowi secara diam-diam mendukung kandidat presiden partai saingannya Prabowo Subianto, yang kemudian memenangkan pemilihan bersama putra Jokowi, Gibran.

Prabowo bersaing dengan kandidat PDI-P Ganjar Pranowo dan mantan menteri pendidikan Jokowi dan mantan gubernur Jakarta yang populer Anies Baswedan.

Pada bulan April, beberapa pejabat tinggi PDI-P mengatakan bahwa Jokowi dan Gibran belum dikeluarkan tetapi tidak lagi menjadi anggota partai setelah mereka memutuskan untuk tidak mendukung pencalonan Ganjar.

Menantu Jokowi, mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution, digulingkan dari PDI-P pada November tahun lalu karena mendukung tiket Prabowo-Gibran. Dia kemudian bergabung dengan Gerindra dan sekarang memimpin dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara melawan petahana yang didukung PDI-P yaitu Edy Rahmayadi.

Komarudin mengatakan partai itu belum mengusir Jokowi sampai hari ini, terlepas dari upayanya yang jelas untuk menggalang dukungan bagi kandidat saingan PDI-P selama pemilihan kepala daerah terbaru pada bulan November, karena mereka berusaha mempertahankan kehormatannya sebagai presiden yang saat itu duduk dan sekarang.

Baca juga:  Suswono Yang Menyinggung Soal Khadijah Janda Kaya Yang Nikahi Nabi Muhammad

“Tapi tampaknya, seiring berjalannya waktu, Jokowi dan Gibran tidak memiliki niat apa pun untuk mengembalikan kartu keanggotaan. Yang lebih mengejutkan kami adalah bahwa kami bahkan harus saling berhadapan sebagai saingan di akhir pemilihan regional, seperti dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah,” kata Komar

Ketika ditanya apakah partai akan secara resmi mengeluarkan surat bersama dengan 27 anggota partai yang akan dipecat bulan ini setelah mendukung kandidat saingan dalam jajak pendapat regional November, Komarudin menolak untuk menjawab.

Jokowi, menanggapi pertanyaan tentang afiliasi politiknya dengan PDI-P setelah partai menolak untuk mengakuinya sebagai anggota, menyatakan dirinya sebagai partai satu orang.

“Saya kira saya sekarang menjadi partai satu orang,” katanya kepada wartawan. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait