Pernah membayangkan minum air yang berasal dari Bulan? Mimpi itu mungkin akan segera menjadi kenyataan! Tim ilmuwan Tiongkok berhasil menemukan cara untuk mengubah tanah Bulan, yang dikenal sebagai regolit, menjadi air minum.
Penelitian yang dipimpin Profesor Wang Junqiang dari Ningbo Institute of Materials Technology and Engineering (NIMTE) di bawah naungan Chinese Academy of Sciences (CAS) ini memanfaatkan reaksi kimia antara hidrogen yang terdapat di regolit dan mineral ilmenit (FeTiO3).
Prosesnya sederhana: regolit dipanaskan hingga lebih dari 1.200 Kelvin. Hasilnya? Setiap gram regolit cair menghasilkan 51 hingga 76 miligram air! Bayangkan, satu ton regolit bisa menghasilkan lebih dari 50 kilogram air, setara dengan seratus botol air minum berukuran 500 mililiter!
"Penelitian ini menunjukkan potensi nyata untuk memproduksi air di Bulan," ujar Profesor Wang. "Ini adalah langkah penting menuju keberlanjutan misi eksplorasi luar angkasa jangka panjang."
Penemuan ini membuka peluang besar untuk menjadikan Bulan sebagai tempat tinggal manusia. Air bukan hanya untuk minum, tetapi juga bisa dipecah menjadi hidrogen dan oksigen yang berguna sebagai bahan bakar dan oksigen untuk bernapas.
Namun, penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi masih diperlukan untuk memastikan metode produksi air ini dapat diandalkan dan diterapkan dalam skala besar.
Jika berhasil, teknologi ini bisa menjadikan Bulan sebagai pangkalan utama untuk misi eksplorasi lebih jauh ke luar angkasa, termasuk misi berawak ke Mars. Temuan ini menegaskan posisi Tiongkok sebagai salah satu pemimpin dalam perlombaan eksplorasi luar angkasa global.