close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.8 C
Jakarta
Senin, Januari 20, 2025

MUI Mendesak Pemerintah Untuk Mengatur Penggunaan Media Sosial Untuk Anak-anak

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah untuk mengatur penggunaan media sosial bagi anak-anak, mengikuti contoh negara tetangga seperti Australia.

“Mengenai pembatasan media sosial karena dampaknya, dan karena negara-negara tetangga kita telah menetapkan batasan, seperti Australia, yang batas usianya adalah 16 tahun, MUI mengharapkan pemerintah untuk segera mengeluarkan peraturan, apakah mereka mengikuti model yang sama dengan Australia atau tidak,” kata Kepala Divisi Informasi dan Komunikasi MUI Masduki Baidlowi pada hari Kamis (19/12).

Baca juga:  Komdigi Akan Gelar Audit Internal Buntut Kasus Pegawai Bekingi Judol

Senat Australia mengesahkan undang-undang pada bulan November yang melarang siapa pun yang berusia di bawah 16 tahun menggunakan platform populer seperti TikTok, Instagram, Snapchat, Facebook, Reddit, dan X.

Masduki mengklarifikasi bahwa sementara MUI belum memutuskan usia tertentu untuk pembatasan media sosial, ia percaya pemerintah harus melakukan penjangkauan lebih lanjut untuk mengatasi kesenjangan dalam literasi komunikasi digital di berbagai komunitas. Kumpulan keterampilan ini harus dikembangkan tidak hanya di daerah perkotaan tetapi juga di daerah pedesaan.

Baca juga:  Pixel 9 Kalah Telak dari Pixel 7 di Genshin Impact! 🤯

“Selain itu, terkait dengan budaya digital, kita harus berusaha untuk membuat ciri-ciri budaya Indonesia yang baik juga menonjol dalam komunikasi digital kita,” katanya.

Anggota DPR Puti Guntur Soekarno, juga menyebutkan bahwa pemerintah dan pihak terkait lainnya harus melakukan studi mendalam sebelum menerapkan larangan media sosial untuk anak-anak.

“Jika kita ingin mengikuti model Australia, itu tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa, itu harus dipelajari secara menyeluruh,” kata Puti di Jakarta pada 5 Desember.

Baca juga:  Elon Musk Kena Lagi! Rekening Bank Starlink dibekukan di Brasil

Puti, seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), mengakui bahwa setiap kebijakan memiliki kelebihan dan tantangan, termasuk pembatasan media sosial atau pembatasan penggunaan gadget anak-anak.

“Perlu untuk mengatur bagaimana gadget digunakan oleh anak-anak untuk memastikan mereka tidak tertinggal dalam hal teknologi dan informasi, sambil juga memastikan mereka tidak terlalu sering menggunakannya,” katanya. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait