Pernah dengar istilah "AI Sumber Terbuka"? Istilah ini sering dilempar-lempar di dunia teknologi, tapi ternyata banyak yang salah kaprah! Open Source Initiative (OSI) turun tangan untuk memberikan definisi yang jelas, agar kita gak lagi tertipu dengan klaim-klaim AI "Sumber Terbuka" yang gak bener.
Kenapa definisi ini penting? Karena banyak perusahaan besar yang memanfaatkan istilah "Sumber Terbuka" untuk menarik perhatian, padahal teknologi AI mereka gak sepenuhnya terbuka! Contohnya Meta, yang merilis model bahasa AI dengan batasan penggunaan, tapi tetap disebut "Sumber Terbuka". Atau generator gambar AI Flux, yang mengklaim model mereka "terbuka", tapi ternyata gak sepenuhnya benar.
OSI, yang beranggotakan peneliti, pengacara, pembuat kebijakan, dan aktivis, termasuk perwakilan dari perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan Amazon, berdebat panjang lebar untuk menemukan definisi yang tepat. Hasilnya? Definisi draft terbaru OSI menekankan "empat kebebasan mendasar" yang mirip dengan definisi perangkat lunak bebas:
- Bebas menggunakan: Kamu bebas menggunakan sistem AI untuk tujuan apa pun tanpa izin.
- Bebas mempelajari: Kamu bebas mempelajari cara kerja sistem AI.
- Bebas memodifikasi: Kamu bebas memodifikasi sistem AI untuk tujuan apa pun.
- Bebas berbagi: Kamu bebas berbagi sistem AI dengan atau tanpa modifikasi.
Dengan adanya definisi ini, OSI berharap kita bisa lebih mudah menilai sistem AI yang sebenarnya "Sumber Terbuka". Pengembang, peneliti, dan pengguna bisa membuat keputusan yang lebih tepat tentang perangkat AI yang mereka buat, pelajari, atau gunakan.
Selain itu, AI Sumber Terbuka yang sesungguhnya juga bisa membantu kita menemukan potensi kerentanan pada sistem AI. Karena semua hal transparan dan bisa dimodifikasi, peneliti bisa melihat cara kerja model AI di balik layar. Bandingkan dengan sistem yang tidak transparan seperti ChatGPT milik OpenAI, yang gak bisa kita lihat cara kerjanya dan gak bisa kita modifikasi secara bebas.