Xiaomi, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang dikenal dengan produk-produk terjangkau, dikabarkan akan meninggalkan strategi TV murah. Kabar ini mengejutkan banyak orang, mengingat Xiaomi selama ini dikenal sebagai salah satu produsen TV murah terbaik di pasaran.
Namun, di balik keputusan ini, Xiaomi ternyata memiliki rencana besar. Perusahaan berencana untuk fokus membangun ekosistem produk pintar yang terintegrasi dan berkualitas tinggi.
Sumber dari Gizmochina menyebutkan bahwa Xiaomi akan berfokus pada segmen TV premium dan menghentikan produksi model-model murah. Keputusan ini diambil karena margin keuntungan dari TV murah dinilai sangat rendah dan tidak sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan.
"Kami ingin membangun ekosistem yang lebih kohesif dan terintegrasi," ujar seorang sumber internal Xiaomi. "Dengan menghentikan produksi TV murah, kami dapat mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk mengembangkan perangkat pintar lainnya, seperti ponsel cerdas, perangkat rumah pintar, dan layanan cloud."
Keputusan ini juga mencerminkan perubahan preferensi konsumen yang semakin menghargai kualitas dan fitur canggih daripada harga murah semata. Xiaomi menyadari bahwa untuk tetap kompetitif di pasar global, mereka perlu menawarkan produk-produk yang lebih premium dan terintegrasi dengan ekosistem mereka.
Meskipun demikian, Xiaomi tidak sepenuhnya meninggalkan segmen TV murah. Perusahaan akan tetap menawarkan beberapa model terjangkau, tetapi dengan fitur dan kualitas yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan pangsa pasar di segmen entry-level.
Langkah ini tentu saja menjadi pergeseran strategi yang signifikan bagi Xiaomi. Namun, perusahaan tampaknya yakin bahwa fokus pada ekosistem pintar akan menjadi kunci keberhasilan mereka di masa depan.