close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.9 C
Jakarta
Rabu, Desember 4, 2024

Pemandian Air Panas Ciwalini: Pesona Alam dan Sejarah di Kaki Gunung Patuha

spot_img

Kabupaten Bandung – Udara sejuk menyapa siapapun yang datang ke perkebunan teh di kaki Gunung Patuha. Namun, sensasi hangat yang menenangkan justru hadir saat tubuh terbenam dalam kolam pemandian air panas Ciwalini. Tak hanya menghangatkan tubuh, berendam di sini juga memanjakan mata dengan pemandangan Gunung Patuha yang menawan. Bagi para pelancong yang gemar menjelajahi Bandung Selatan, pemandian air panas ini sudah menjadi destinasi yang familiar.

Pemandian air panas Ciwalini, yang terletak di Rancabali, Kabupaten Bandung, merupakan salah satu pemandian air panas tertua di kawasan ini. Herman Rubiana, Humas Pemandian Air Panas Ciwalini, mengungkapkan bahwa pemandian ini telah berdiri selama 31 tahun, tepatnya sejak tahun 1993. "Pemandian ini didirikan oleh Herman Rusmana, seorang Administratur PTPN VIII Rancabali," ujar Herman.

Baca juga:  Kenangan Membekas di Pemandian Cimanggu yang Kini Hanya Tinggal Kenangan

Pemandian Air Panas Ciwalini: Pesona Alam dan Sejarah di Kaki Gunung Patuha

Sebelum dikomersilkan, pemandian air panas ini menjadi tempat relaksasi bagi para pimpinan PTPN VIII yang berkantor di Rancabali. Selain kolam pemandian, terdapat pula vila yang dulunya digunakan untuk tempat menginap para petinggi perkebunan. "Setelah ramai, baru kemudian dikomersilkan dan ditambah empat cotage," tambah Herman.

Herman menjelaskan bahwa pada masa awal berdiri, pemandian air panas Ciwalini hanya buka pada hari Rabu-Kamis dan Sabtu-Minggu. Hal ini dikarenakan pemandian tersebut merupakan usaha sampingan dari perkebunan teh Ciwalini yang saat itu sedang mengalami masa produktivitas dan harga teh yang bagus. "Kebetulan ada sumber air panas di kawasan kebun teh, dan akhirnya dijadikan kolam renang," ungkapnya.

Baca juga:  Kesegaran Berenang di Kaki Gunung Sawal Ciamis: Lobang Timah Sungai Cibaruyan, Surga Tersembunyi untuk Healing

Sumber air panas di kawasan perkebunan teh Ciwalini ternyata tidak hanya satu. Herman menyebutkan bahwa terdapat empat sumber air panas, yaitu Ciengang, Citambaga, Citambeleg, dan Kampung. "Sumber air panas Kampung digunakan untuk pemandian dan juga untuk warga Ciwalini," jelasnya.

Kebersihan kolam menjadi kunci utama untuk menarik pengunjung agar kembali datang. "Air diganti setiap hari, keramik dibersihkan untuk menghilangkan lumut, dan dilakukan dua kali seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Jumat," ungkap Herman.

Awalnya, pemandian air panas ini berdiri di lahan seluas 2 hektar. Seiring berjalannya waktu, lahan tersebut ditambah dengan kawasan cotage seluas 1,6 hektar, sehingga total luasnya menjadi 3,6 hektar.

Baca juga:  Serbu Promo Juli Ekstra Hemat di Trans Studio Bandung, Nikmati Wahana Seru Harga Murah!

Untuk menikmati pemandian air panas Ciwalini, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 40.000,- untuk perorangan, baik di hari biasa maupun akhir pekan. Untuk bus dikenakan biaya Rp 30.000,-, mobil kecil Rp 15.000,-, dan motor Rp 8.000,-. Pemandian ini mampu menampung hingga 3-4 ribu pengunjung.

Pemandian Air Panas Ciwalini menjadi bukti nyata bahwa alam dan sejarah dapat bersinergi untuk menghadirkan tempat wisata yang unik dan menenangkan. Dengan pesona alam Gunung Patuha dan sejarah yang melekat di dalamnya, pemandian ini siap memanjakan para pengunjung yang ingin merasakan sensasi hangat dan menenangkan di tengah keindahan alam.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait