close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.6 C
Jakarta
Selasa, Februari 11, 2025

TNI AD Kembangkan Alat Canggih Tangani Sampah di Sungai Citarum, Luhut Terkesan

spot_img

Bandung Barat – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan, terkesan dengan kemajuan penanganan sampah di Sungai Citarum. Hal ini terlihat saat ia mengunjungi Sektor 9, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu (10/8/2024).

Luhut didampingi oleh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, dan sejumlah pejabat lainnya. Di lokasi tersebut, Luhut melihat langsung bagaimana sampah dan eceng gondok yang mencemari aliran Sungai Citarum ditangani dengan efektif.

“Saya ingat, pertama kali ke sini 6 tahun lalu, masih bisa berjalan di atas tumpukan sampah di atas sungai. Tapi sekarang sudah bersih dan airnya sudah mulai bening,” ujar Luhut dengan nada bangga.

Baca juga:  DPRD Jabar Kecam Keras Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar

Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi yang diinisiasi TNI AD, sebagai program unggulan KSAD saat ini. Di antaranya adalah perahu ponton, konveyor, alat pencacah dan pemilah sampah, serta insinerator. Semua alat tersebut dirancang dan dikembangkan di Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan (Puspal) TNI AD di bawah kepemimpinan Kolonel Cpl Daniel Cristof Hutubessy.

“Semua ini inovasi pengelolaan sampah yang sudah lama saya pikirkan. Enggak terbayang bisa terwujud, yang disajikan angkatan darat. Jadi tidak pakai tenaga orang banyak, ini merupakan satu langkah luar biasa,” puji Luhut.

Sistem kerja alat-alat tersebut terintegrasi dan efisien. Perahu ponton mengumpulkan sampah di sungai, kemudian dinaikkan ke truk melalui konveyor darat. Sampah kemudian dipilah dengan mesin pemilah sampah dan dibakar dengan insinerator. Proses ini dilakukan secara efektif dan minim tenaga manusia.

Baca juga:  Fore Coffee Mengakhiri Tahun Dengan Prospek Yang Penuh Harapan dan Produk Yang Berfokus Secara Lokal

“Untuk mengumpulkan sampah itu (ponton) dan konveyernya, saya agak terkejut juga karena kita pernah dapat bantuan dari Belanda dan dari Perancis, itu ya tidak ada beda jauh dengan ini,” ungkap Luhut.

Lebih mengejutkan lagi, peralatan penanganan sampah buatan Bengpuspal Puspal TNI AD ini jauh lebih terjangkau daripada yang diberikan Belanda dan Perancis. Harganya hanya Rp350 juta, sedangkan yang diberikan negara Eropa tersebut mencapai 1 juta dolar.

“Kita tanya waktu itu (alat ponton dan konveyer) satu juta dolar, ini tadi dibilang berapa? Hanya Rp350 juta dan buatan prajurit-prajurit TNI Angkatan Darat. Tadi makanya saya minta ada yang di sempurnakan lagi, ada kurang sana-sini. Manti masukkan saja ya ke e-katalog,” tegas Luhut.

Baca juga:  Bahlil Meluncurkan Skema Subsidi Bahan Bakar Baru

Meskipun demikian, Luhut meminta agar insinerator yang diproduksi TNI AD harus lulus SNI setelah diuji oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Nah saya berharap dalam beberapa bulan ke depan harus lulus SNI dari KLHK, menyangkut tadi asapnya. Tapi tadi mengenai temperatur mereka sudah bisa 800 (derajat), saya kira sudah memenuhi syarat tapi emisi dari asapnya kita perlu lihat,” tutup Luhut.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait