close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31.5 C
Jakarta
Sabtu, Desember 7, 2024

Kisah Pilu ABG 14 Tahun Ditelantarkan Maskapai, Terpaksa Menunggu Seminggu di Roma

spot_img

Jakarta – Kisah pilu dialami seorang ABG berusia 14 tahun asal Islandia yang terlantar di Roma, Italia, akibat gagal terbang. Ia terpaksa menunggu penerbangan selanjutnya selama seminggu setelah maskapai Wizz Air mengabaikan kondisinya.

Melansir Jabarpos.id, anak laki-laki tersebut tengah mengikuti perkemahan olahraga di Italia bersama sekelompok remaja dan seorang dewasa. Namun, saat tiba di Roma, ia diberitahu bahwa tiket pesawatnya bermasalah. Ia pun harus merogoh kocek lagi untuk mendapatkan tiket baru dan hanya dibantu oleh ibunya, Arna Aspar Herdísardóttir yang berada di Islandia.

Kisah Pilu ABG 14 Tahun Ditelantarkan Maskapai, Terpaksa Menunggu Seminggu di Roma

Sayangnya, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Sang anak tetap tak mendapatkan tempat duduk di pesawat. Di gerbang keberangkatan, ia terdiam tak berdaya melihat pesawat penuh dan tak bisa naik.

Baca juga:  265 Narapidana di Sukabumi Dapat Remisi Kemerdekaan, 3 Langsung Bebas

"Dia sangat, sangat ketakutan. Saya pikir itu terasa sangat, sangat mengerikan dan menakutkan baginya," ungkap Herdísardóttir kepada The Mirror.

Ironisnya, meskipun pihak maskapai mengetahui usia anak tersebut, mereka tak melakukan apa pun. Orang dewasa yang bepergian bersama kelompok tersebut pun ditawarkan untuk bertukar kursi, namun tak bisa karena harus menjaga anak-anak lainnya.

"Mereka hanya menawarkan kompensasi sebesar 250 Euro atau sekitar Rp 4,3 juta dan mengatur akomodasi untuknya di Roma selama seminggu hingga penerbangan berikutnya ke Islandia. Mereka pikir itu hanyalah hal biasa untuk anak berusia 14 tahun," ujar Herdísardóttir kepada media Islandia.

Baca juga:  Menghentikan Pabrik Pembakaran Bahan Bakar, Dapat Mengeluarkan Anggaran Yang Signifikan

Beruntung, ada pasangan lain yang juga diturunkan dari penerbangan tersebut dan merawat remaja itu di bandara. Sementara Herdísardóttir juga memesan penerbangan yang sangat mahal untuk anaknya dengan maskapai Icelandair, diperkirakan seharga 300 ribu ISK atau sekitar Rp 34 juta.

Akhirnya, sang anak pun bisa kembali melakukan perjalanan pulang bersama pasangan yang dikeluarkan tersebut. Namun, mereka juga harus mengurus tabungannya demi memesan tiket penerbangan lain.

"Saya tidak mengerti bagaimana hal ini bisa begitu kacau," kata salah satu dari pasangan itu, Telma Rós Jónsdóttir kepada mbl.is.

Baca juga:  Pasbata Sebut Gibran Lambang Negara, Reza Indragiri: “Tindakan Bertentangan Hukum Berpotensi Sanksi Pidana”

Menanggapi kejadian ini, juru bicara Wizz Air menyampaikan permintaan maaf.

"Kebijakan kami mengizinkan anak-anak berusia 14 tahun ke atas untuk bepergian tanpa pendamping dan informasi ini dapat ditemukan di situs web Wizz Air. Kami ingin meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak atas ketidaknyamanan ini dan kami sedang meninjau situasi ini secara internal," ujar juru bicara maskapai.

Kisah ini menjadi sorotan dan mengundang keprihatinan publik. Perlakuan maskapai terhadap anak berusia 14 tahun tersebut dinilai tidak manusiawi dan menimbulkan pertanyaan besar tentang standar pelayanan maskapai penerbangan.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait