close

Rudy Susmanto Calon Bupati Bogor 

28.2 C
Jakarta
Kamis, September 19, 2024

AI dan Keamanan Siber: Kenapa Semua Orang Ngomongin Ini?

spot_img

Tahun 2024, dunia teknologi diramaikan oleh dua isu panas: AI dan keamanan siber. Keduanya saling terkait dan menjadi topik utama dalam laporan terbaru Gartner, Hype Cycle 2024.

Laporan ini mengungkap bahwa AI dan keamanan siber mendominasi perbincangan di industri. Kenapa? Karena AI berkembang pesat, sementara serangan siber semakin intens.

Gartner menyorot beberapa teknologi yang sedang naik daun, termasuk AI otonom, peningkatan produktivitas pengembang, pengalaman total, serta keamanan dan privasi yang berpusat pada manusia.

Arun Chandrasekaran, Distinguished VP Analyst di Gartner, menekankan pentingnya memahami kekuatan dan kelemahan sistem IT sebelum mengimplementasikan teknologi baru. “Sebuah teknologi mungkin bekerja dengan sangat baik di satu organisasi, tetapi mungkin tidak bekerja dengan baik di organisasi lain,” katanya.

Baca juga:  Meta Mundur: Taklukkan Apple Vision Pro?

Dalam hal keamanan siber, Gartner mendorong organisasi untuk membangun ketahanan dengan menciptakan budaya saling percaya dan berbagi risiko.

“Manusia yang menggunakan sistem harus tetap waspada,” kata Chandrasekaran. “Jika manusia mengabaikan hal tersebut, sistem keamanan sekuat apapun dapat dimanfaatkan oleh peretas.”

Gartner juga menyebutkan teknologi baru yang mendukung keamanan dan privasi yang berpusat pada manusia, seperti AI TRiSM, arsitektur jaringan keamanan siber, sistem kekebalan digital, keamanan disinformasi, pembelajaran mesin terfederasi, dan enkripsi homomorfik.

Baca juga:  Foto Berantakan? Hilangkan Objeknya Dalam Sekejap dengan Fitur Ajaib dari Apple!

Di sisi AI, teknologi AI Otonom yang dapat beroperasi dengan pengawasan manusia minimal, seperti sistem multi agen, model tindakan besar, pelanggan mesin, robot kerja humanoid, agen otonom, dan pembelajaran penguatan, menjadi sorotan.

“Ekspektasi dan kehebohan seputar teknologi ini sangat tinggi,” ujar Chandrasekaran. “Namun, akan ada tingkat ketidakpuasan dan kekecewaan. Ini tidak dapat dihindari, bukan karena teknologinya buruk, tetapi karena ekspektasi kita terhadapnya.”

Baca juga:  Wow! Ilmuwan Tiongkok Sulap Tanah Bulan Jadi Air Minum!

Gartner juga menyoroti teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pengembang, termasuk rekayasa perangkat lunak dengan tambahan AI, cloud-native, GitOps, portal pengembang internal, rekayasa cepat, dan WebAssembly.

“Kita harus menggunakan teknologi dengan cara yang membuat teknologi berfungsi lebih harmonis dengan manusia,” tegas Chandrasekaran.

Hype Cycle Gartner didasarkan pada analisis lebih dari 2.000 teknologi yang berpotensi memberikan “manfaat transformasional” selama dua hingga 10 tahun ke depan.

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...

Aktivis 98 Laporkan Hilangnya Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya

Jakarta | Jabar Pos - Hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dilaporkan oleh Aktivis 98 karena keberadaannya yang tidak diketahui. Antonius Danar,...
Berita terbaru
Berita Terkait