close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.6 C
Jakarta
Selasa, Februari 11, 2025

Kapuspen TNI Pastikan Seluruh Prajurit Aman, Pasca Aksi Penerobosan Paksa Israel ke Markas UNIFIL

spot_img

Ramyah | Jabar Pos – Israel kembali berlaku semena-mena dengan menghancurkan gerbang utama dan melakukan penerobosan masuk secara paksa ke Markas Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNIFIL di Lebanon Selatan, pada Minggu, (14/10/2024).

Pihak UNIFIL menuturkan kejadian bermula saat tank-tank Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerobos gerbang pangkalan UNIFIL di Ramyah, Lebanon selatan, pada Minggu sekitar pukul 04:30 pagi waktu setempat. Kemudian, rentetan ledakan pun terjadi.

Baca juga:  Pengamanan Jelang Pelantikan Prabowo Gibran, TNI Kerahkan 3 Matra dan 15.000 Personil Polri

Menanggapi aksi pendobrakan tersebut, UNIFIL telah mengajukan protes melalui mekanisme penghubung dan menyatakan kehadiran pasukan Israel membahayakan aktivitas personel penjaga perdamaian.

Sementara itu, Pasukan Kontingen Garuda (Konga) dikabarkan sedang berada di Bunker saat Tentara Israel menerobos Markas Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNIFIL di Lebanon Selatan.

Kapuspen TNI, Mayjen Hariyanto menjelaskan posisi pasukan Konga aman, saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang. Aksi penerobosan terjadi di wilayah Ghana Batalion atau Ghanbat.

Baca juga:  OJK Blokir 6.400 Rekening Terkait Judi Online

“Ada penerobosan IDF masuk ke wilayah Ghanbat pada tanggal 13 Oktober 2024 pukul 05.00 waktu setempat,” kata Mayjen Hariyanto. Senin, (14/10/2024).

“Seluruh Personel TNI sudah di posisi Bunkerized (di Bunker) dan kejadian tersebut bukan pada Posisi Pasukan Konga,” pungkasnya.

Ia memastikan seluruh personel TNI yang bertugas di UNIFIL aman. Namun, Hariyanto mengatakan aksi penerobosan Israel tersebut sudah dilaporkan ke Force Commander UNIFIL.

Baca juga:  Nikita Akan Kembali Mendatangi Polda Metro, Terkait Laporannya Terhadap Vadel

Pekan lalu, serangan Israel ke Markas UNIFIL melukai total empat orang Personel dari Indonesia dan Sri Lanka. UNIFIL menuduh Israel secara sengaja menargetkan pangkalan Naqoura.

Serangan ini memicu kecaman luas dari sejumlah Negara. Sebanyak 40 Negara telah mengutuk keras serangan Israel baru-baru ini terhadap misi PBB di Lebanon tersebut. (far)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait