close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.3 C
Jakarta
Kamis, Desember 12, 2024

PLN Menggandakan Energi Terbarunya, Dengan Target 47 GW Selama 10 tahun

spot_img

Jakarta | Jabar Pos – Perusahaan milik negara, PT PLN berencana untuk menambahkan 47 gigawatt (GW). Sejalan dengan upaya pemerintah, untuk menggandakan komitmennya demi menghasilkan lebih banyak daya dari energi bersih.

“Betul kita lagi menyiapkan RUPTL baru, nanti akan dibahas antara pemerintah dan PLN. Jadi untuk 10 tahun ke depan kita akan membangun 68 GW, 47 GW itu dari Renewable,” ujar Direktur ESDM Jisman P. Hutajulu di JCC, Rabu (20/11).

Angka itu setara dengan 70 persen dari total kapasitas baru 68 GW, yang direncanakan ingin diperoleh selama dekade berikutnya, dengan sisanya berasal dari generasi berbasis bahan bakar fosil.

Jisman Hutajulu yang ditemui saat menghadiri Konferensi Pers Electricity Connect 2024, di JCC, Rabu (20/11) mengatakan, listrik baru akan membutuhkan Rp 600 triliun investasi.

Baca juga:  Tragedi Liburan di Thailand: Istri Tewas, Suami Luka Parah Usai Pohon Tumbang di Jembatan Gantung

Namun, negara masih perlu mencari investasi Rp 400 triliun lebih lanjut untuk membangun infrastruktur transmisi dan gardu induk, yang akan dibutuhkan untuk mendukung rencana pengadaan.

“Pemerintah akan mengambil peran membangun transmisi dan gardu induk infrastruktur, karena pengembalian ekonomi pembangkit listrik lebih baik daripada proyek transmisi,” kata Jisman.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung mengatakan angka-angka itu datang sebagai bagian dari target negara untuk menambah kapasitas listrik 102 GW pada akhir tahun 2040.

Dari kapasitas itu, 75 GW akan berasal dari sumber energi terbarukan, seperti angin, matahari, hidro, dan panas bumi. Sisanya akan mencakup 22 GW yang berasal dari pembangkit listrik tenaga gas alam dan 5 GW kekuatan nuklir.

Baca juga:  Kaesang Pangarep Menangis Teringat Hujatan Netizen Terhadap Putrinya

Kementerian juga memperkirakan negara perlu membangun 70.000 kilometer jalur transmisi untuk terhubung dengan pusat.

CEO PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan selama acara tersebut ia menyambut baik target ambisius tersebut.

Pencapaian target tersebut akan lebih mungkin karena peningkatan keterjangkauan energi terbarukan, sesuatu yang sering diperdebatkan guna memperkenalkan lebih banyak energi bersih.

“Energi terbarukan telah menjadi lebih kompetitif biayanya dari tahun ke tahun,” kata Darmawan.

Biaya tenaga surya telah anjlok dari 25 sen per kilowatt-jam (kWh) pada tahun 2015 menjadi hanya 5 sen hari ini, sementara biaya energi angin telah turun dari 20 sen menjadi 12 sen per kWh selama periode yang sama.

Baca juga:  Pengamanan Jelang Pelantikan Prabowo Gibran, TNI Kerahkan 3 Matra dan 15.000 Personil Polri

Sementara itu, biaya penyimpanan energi baterai juga menurun, sekarang sebesar 9 sen per kWh. Penyimpanan baterai dianggap penting untuk mengurangi risiko intermiten saat memperkenalkan lebih banyak energi terbarukan.

Utusan khusus Indonesia untuk energi dan lingkungan, Hashim Djojohadikusumo selama Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP29) ke-29 di Baku, Azerbaijan. Ia telah menegaskan kembali komitmen pemerintahan untuk memperkenalkan lebih banyak energi bersih.

Pada Senin (11/11) Hashim mengatakan, bahwa Indonesia akan menambah 75 GW energi terbarukan selama 15 tahun ke depan. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait