close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.1 C
Jakarta
Jumat, Januari 17, 2025

Banjir di Trenggalek Memotong Akses Jalanan

spot_img

Trenggalek | Jabar Pos – Banjir di kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, telah memutus akses ke JI. Soekarno-Hatta, jalan nasional utama yang mengarah ke pusat kota. Banjir, dipicu oleh hujan lebat pada hari Minggu (15/12) mempengaruhi beberapa kecamatan, termasuk Kelutan dan Tamanan, di kecamatan Trenggalek.

Di kecamatan Kelutan, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter, sementara air banjir di sepanjang jalan utama naik menjadi 80-90 sentimeter di atas bentangan 200 m, benar-benar menghalangi jalan kendaraan serta perkantoran.

Baca juga:  Converse dan Swarosvski hadirkan siluet Chuck 70 De Luxe Squared

Beberapa pengendara sepeda motor yang mencoba melewati jalan yang banjir mengalami mesin mati. Hingga kini, rutenya tetap tidak dapat diakses oleh kendaraan roda empat. Akibatnya, rute utama telah dialihkan melalui kecamatan Karangan.

Badan Penanggulangan Bencana Trenggalek
(BPBD) melaporkan, bahwa banjir dan tanah longsor telah mempengaruhi 541 rumah dan 1.948 penduduk di 18 desa di delapan kecamatan.

Banjir juga melumpuhkan layanan publik penting, menenggelamkan kantor kecamatan, satu pusat kesehatan, dua sekolah dasar dan dua sekolah asrama Islam.

Baca juga:  DPRD Jabar Kecam Keras Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Pelajar

Kerusakan finansial akibat banjir dan tanah longsor diperkirakan mencapai Rp 37 juta, dengan kerugian yang terutama disebabkan oleh runtuhnya tiga pohon mahoni, serta kerusakan pada rumah dan infrastruktur.

Empat rumah dan sebuah masjid di desa Munjungan juga hancur. Kepala kecamatan Kelutan Pamuji Rokhmat mengatakan banjir disebabkan oleh runtuhnya tanggul Sungai Ngasinan di dusun Dukuh, yang gagal menampung air.

Baca juga:  Long Weekend Jalur Puncak Bogor Terapkan Ganjil Genap Hingga Hari Senin

“Air belum bisa surut karena ketinggian tanah lebih rendah dari Sungai Ngasinan, sehingga diperlukan pompa untuk mempercepat aliran,” kata Pamuji pada hari Senin (16/12).

Sementara penduduk telah memindahkan barang berharga mereka ke tempat yang lebih tinggi, banyak barang rumah tangga yang dibiarkan terendam.

“Kami tidak bisa memasak karena rumahnya terendam. Kondisi ini benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari kami,” kata Sudin, seorang penduduk desa. (die)

spot_img

Berita Terpopuler

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...

Kaesang Diminta KPK Tunjukkan Bukti Bayar Jet Pribadi Jika Memang Bukan Gratifikasi

Bogor | Jabar Pos - Setelah sebelumnya ramai di media sosial, beredar video pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang sedang berpergian ke Amerika...

Ketua Yayasan LBH ‘Kami Ada’ Desak Penyelidikan Menyeluruh Terkait Kasus Kematian Napi di Rutan Depok

Depok | Jabar Pos - Kasus tragis yang menimpa RA, seorang narapidana di Rutan Kelas 1 Depok, mengguncang publik. RA ditemukan tewas dengan sejumlah...

DPR Sepakati PKPU Pilkada, Akomodir Dua Putusan MK

Jakarta, Jabarpos.id - Komisi II DPR RI resmi menyetujui Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada yang mengakomodir dua putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan...
Berita terbaru
Berita Terkait