Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Indra Utoyo, baru-baru ini memaparkan strategi perusahaan menghadapi potensi guncangan ekonomi global. Perang dagang, menurutnya, berpotensi menimbulkan berbagai dampak negatif bagi sektor perbankan, mulai dari gangguan rantai pasok hingga perlambatan ekonomi. Hal ini bisa berujung pada likuiditas yang ketat, kredit macet, dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Sektor properti, ekspor-impor, dan bisnis yang sensitif terhadap suku bunga, diprediksi akan merasakan tekanan paling besar. Namun, Indra Utoyo juga optimistis. Ia menyebutkan sektor kesehatan, platform B2B, FMCG, dan energi terbarukan masih memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan.

Ketahanan Allo Bank di tengah ketidakpastian ekonomi ini, menurut Indra, ditopang oleh permodalan yang kuat. Buktinya, Allo Bank bahkan berencana membagikan dividen pada tahun 2024. Pertanyaannya, inovasi apa yang diterapkan Allo Bank untuk tetap tumbuh pesat di tengah badai ekonomi? Untuk mengetahui jawabannya, saksikan wawancara lengkap Anneke Wijaya dengan Indra Utoyo di program Power Lunch, CNBC Indonesia, yang ditayangkan Rabu, 16 Mei 2025.




