close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.3 C
Jakarta
Kamis, November 13, 2025

Belanja Pakai Uang Tunai Bikin Otak "Sakit"? Ini Penjelasan Psikolog!

spot_img

jabarpos.id, Jakarta – Transaksi pembayaran saat berbelanja kini semakin beragam, mulai dari uang tunai, kartu debit/kredit, hingga dompet digital. Namun, tahukah Anda bahwa setiap metode pembayaran ternyata memicu efek psikologis yang berbeda? Belanja dengan uang tunai disebut-sebut dapat mengaktifkan pusat nyeri di otak. Benarkah demikian?

Menurut Carin Rehncrona, seorang pengajar di Lund University, penggunaan uang tunai saat berbelanja dapat membantu mengendalikan pengeluaran. Dalam artikelnya yang berjudul "Uang Tunai Memang Tidak Praktis Tapi Bisa Menghemat Pengeluaran", yang diterbitkan The Conversation, Rehncrona menjelaskan bahwa riset yang dilakukannya sejak tahun 2000-an menunjukkan individu yang membawa uang tunai cenderung memiliki intensi belanja yang lebih rendah. Studi lain juga memperkuat temuan ini dengan menganalisis kwitansi konsumen dari toko kelontong. Hasilnya, konsumen cenderung lebih bersedia membayar lebih mahal saat menggunakan kartu debit dibandingkan uang tunai.

Baca juga:  Eksportir Seafood Putar Otak Hadapi Tarif Trump, Begini Jurusnya
Belanja Pakai Uang Tunai Bikin Otak "Sakit"? Ini Penjelasan Psikolog!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Fenomena ini dikenal sebagai "Pain of Payment" atau rasa tidak nyaman psikologis saat kehilangan uang secara fisik. Uang tunai dianggap lebih nyata dibandingkan pembayaran non-tunai. Bahkan, beberapa ahli berpendapat bahwa kesulitan membayar dengan uang tunai dapat mengurangi keinginan untuk berbelanja. Penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai dapat mengaktifkan sel pusat nyeri di otak. Meskipun beberapa peneliti skeptis dan menganggap persepsi rasa sakit ini sebagai akibat dari kurangnya respons imbalan, atau saat otak mengasosiasikan suatu tindakan dengan perasaan senang atau tidak. Respons ini jauh lebih aktif melalui aktivitas penggunaan kartu kredit dibandingkan dengan uang tunai.

Baca juga:  QRIS Makin Jadi Andalan, Pengguna Meledak Lampaui Target!

Namun, seiring perkembangan zaman, efek psikologis uang tunai dan kartu kini semakin melemah. Masyarakat semakin terbiasa dengan pembayaran digital atau non-tunai. Pembayaran seluler juga memiliki efek yang mirip dengan kartu kredit atau debit, yang berarti pembelanjaan cenderung lebih tinggi dibandingkan uang tunai.

Meskipun demikian, notifikasi di perangkat seluler dapat membantu mengurangi keinginan berbelanja. Notifikasi yang muncul di ponsel atau jam tangan pintar memberikan efek yang hampir sama dengan berbelanja menggunakan uang tunai, sehingga mampu menekan nafsu berbelanja.

Penelitian lain yang dilakukan Rehncrona di Swedia menunjukkan bahwa konsumen muda (usia 20-26 tahun) merasa transaksi tunai tidak berpengaruh pada seluruh dana yang mereka miliki. Pasalnya, konsumen muda saat ini terbiasa melihat aktivitas mereka pada riwayat transaksi yang muncul di ponsel mereka. Mereka merasa uang digital lebih terasa sebagai uang sungguhan bagi demografi yang lebih muda.

Baca juga:  Bahan Bakar Euro 4 Dapat Menghemat Rp 550 miliar

"Ini menunjukkan preferensi metode pembayaran berbeda antar generasi yang tergantung pada kebiasaan dan teknologi," sebutnya.

"Karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tingkat pengeluaran cenderung lebih tinggi pada metode non-tunai, mungkin manajer toko dapat mempertimbangkan untuk mempromosikan pembayaran non-tunai. Ibarat pedang bermata dua, keputusan untuk tidak menerima uang kertas dan koin pun berarti mereka kehilangan penjualan ketika konsumen muda ingin "membuang" uang mereka," tulisnya.

spot_img

Berita Terpopuler

Risiko Menyedihkan Jika Tak Bayar Pinjol!

Sumber informasi dari jabarpos.id menyebutkan bahwa pinjaman online (pinjol) memang memudahkan akses keuangan, namun risiko gagal bayar (galbay) perlu dipahami masyarakat. Kegagalan...

Mengerikan!!! Tahanan Narkoba Dibunuh di Rumah Tahanan Kelas 1 Depok

Depok | Jabar Pos - Kejadian tragis menimpa seorang tahanan berinisial RAJS (26), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusuk dan lebam di...

Prabowo Berikan Pesan Untuk Cabup Cawabup Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade

Bogor | Jabar Pos - Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, menyampaikan pesan untuk Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil...

Converse dan Swarosvski hadirkan siluet Chuck 70 De Luxe Squared

Jenama alas kaki Converse resmi berkolaborasi dengan jenama kristal Swarovski untuk menghadirkan siluet terbaru dari Converse Chuck 70 De Luxe Squared dengan 1.300 keping...

Mau Hidup Sehat Tanpa Ribet? Galaxy Watch 7 Jawabannya!

Bosan dengan hidup yang kurang sehat? Ingin lebih aktif dan memantau kondisi tubuh dengan mudah? Samsung Galaxy Watch 7 hadir dengan segudang fitur canggih...

Akhirnya Muncul, Kaesang Pangarep Hanya Senyum Saat Ditanya Soal Jet Pribadi

Jakarta | Jabar Pos - Setelah ramai jadi perbincangan publik terkait fasilitas jet pribadi, sehingga banyak pihak mempertanyakan keberadaan dirinya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum...
Berita terbaru
Berita Terkait