jabarpos.id – PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bina Sejahtera Insani (Binsani) mencatatkan sejarah baru di industri perbankan tanah air. Pada 16 Agustus 2025, BPR ini resmi menjadi entitas penerus setelah melakukan merger dengan tiga BPR lainnya yaitu PT BPR Rejeki Insani, PT BPR Dutabhakti Insani, dan PT BPR Bina Kharisma Insani.
Aksi korporasi ini menjadikan Bank Binsani sebagai salah satu pemain utama di sektor BPR dengan total aset mencapai Rp1,45 triliun. Angka ini didominasi oleh liabilitas sebesar Rp1,31 triliun dan ekuitas sebesar Rp142,96 miliar. Kantor pusat Bank Binsani kini berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah.

Merger ini menjadi angin segar di tengah upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong konsolidasi di industri BPR. OJK menargetkan jumlah BPR yang saat ini mencapai sekitar 1.300 bank dapat menyusut menjadi 1.000 bank melalui merger dan akuisisi.
Bank Binsani sendiri bukanlah pemain baru. Berdiri sejak tahun 1988, BPR ini telah melewati berbagai krisis keuangan dan membuktikan ketangguhannya. Kelahiran BPR ini tidak lepas dari Paket Kebijakan Deregulasi Perbankan 1998 (Pakto 88) yang dikeluarkan Pemerintah RI dan Bank Indonesia (BI).
"Para pendiri BPR INSANI GROUP melihat banyak pengusaha kecil di daerah kesulitan mengakses layanan perbankan karena dianggap belum ‘bankable’," tulis Bank Binsani dalam keterangan resminya.
Dengan adanya Pakto 88, para pendiri berinisiatif membantu pengusaha menengah dan kecil di daerah agar dapat memanfaatkan jasa perbankan untuk kebutuhan modal, tabungan, dan transaksi keuangan lainnya.
Pada Agustus 1989, lahirlah dua BPR INSANI GROUP yaitu PT BPR BINA SEJAHTERA INSANI (BINSANI) di Palur dan PT BPR REJEKI INSANI (RINSANI) di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Setahun kemudian, pada Oktober 1990, berdiri PT BPR DUTABHAKTI INSANI (DINSANI) di Cepu. Pendirian tiga BPR ini didasari oleh peraturan yang belum memperbolehkan pembukaan kantor cabang BPR di luar wilayah kabupaten kantor pusat.
Pada tahun 2003, kantor pusat PT BPR REJEKI INSANI dipindahkan dari Pedan ke Kota Solo, sementara kantor di Pedan menjadi kantor cabang. Saat ini, Bank Binsani memiliki 33 kantor pelayanan yang tersebar di berbagai wilayah.