Sukabumi – Ketegangan kembali menyelimuti warga Kampung Cikarae Thoyyibah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, serangan hewan buas yang diduga macan tutul kembali terjadi, kali ini menelan korban satu ekor kambing yang hilang.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (5/8/2024) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB – 03.00 WIB. Nanang Suryana, Ketua RW 7 setempat, menceritakan kronologi kejadian tersebut.
"Dini hari tadi, sekitar jam 02.00 WIB, tiga ekor kambing diserang. Dua ekor mengalami luka di leher, sementara satu ekor lainnya hilang. Diduga hewan yang sama, karena dua ekor yang terluka masih hidup dan hanya mengalami luka di leher," jelas Nanang kepada Jabarpos.id.
Warga saat ini tengah berusaha mencari kambing yang hilang. Jejak hewan buas tersebut menjadi petunjuk utama dalam pencarian.
Nanang mengungkapkan bahwa sejak kejadian serupa beberapa hari lalu, warga telah meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan penjagaan di dekat kandang ternak mereka. Namun, hewan buas tersebut tampaknya cukup cerdas dan mengincar kandang yang jauh dari permukiman.
"Kemarin (kampung) Leweung Datar, RT 07 RW 07, jadi beda lokasi. Di lokasi yang sama, warga mengadakan jaga malam. Mungkin karena banyak anjing yang mengejar, hewan ini mencari lokasi yang jauh dari permukiman. Kejadiannya di kandang yang jauh dari permukiman," ujar Nanang.
Meskipun ada keriuhan seperti anjing yang dikejar, hewan buas tersebut tidak terlihat. Tidak ada suara dan penampakan visual, hanya jejak yang tersisa di sekitar kandang.
"Kemarin itu ternyata dua kali, di hari Sabtu (3/8) dia mengincar kandang lain, namun keburu pergi karena mungkin langsung dijaga sama pemiliknya. Tadi malam dia kejar anjing, karena banyak orang mungkin dia pindah ke lokasi yang jauh dari pemukiman, ada kandang dan tiga rumah jauh dari permukiman dia datang lagi ke sini," tuturnya.
Warga pun langsung melakukan kegiatan penjagaan, namun hewan buas tersebut tetap tidak terlihat. "Cuma menyisakan jejak saja, suara pun tidak ada, ada jejak saja, setiap kejadian juga hewannya tidak terlihat tahu-tahu kambing diambil," pungkas Nanang.
Kejadian ini kembali menggugah keprihatinan warga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman hewan buas di wilayah tersebut.