Bogor | Jabar Pos – Pasca penataan kawasan wisata Puncak tahap II pada, (24/8) lalu. Pemerintah Kabupaten Bogor, mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jawa Barat.
Pertemuan yang digelar pada Jumat, (30/8) ini dilakukan guna menyusun desain rencana penataan rest area Gunung Mas, Puncak, untuk menjadi tempat relokasi kios liar yang telah dibongkar.
Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor menuturkan, Pemerintah menata kawasan Puncak dengan merestorasi rest area lama terpadu dengan perluasan.
“Kami bersama jajaran PUPR mendesain ulang sesuai dengan kebutuhan. Hari ini konsepnya kita tampung, segmentasi usaha akan dilakukan sesuai kelas,” tuturnya.
Mujutahid Hidayat, Kasubdit Wilayah II Direktorat Cipta Karya mengatakan, anggaran penataan kawasan Puncak sudah disiapkan. Terkait dengan konsep desain, pihaknya berkoordinasi dengan Pemkab Bogor supaya selaras dengan kebutuhan.
“Kami hadir sesuai undangan dari Bupati sebagai tim perencana dan anggaran untuk penataan ini sudah ada, kita akan tetap kerja sama untuk menyelesaikan penataan kawasan Puncak ini,” ujarnya.
“Kami juga berharap Puncak, Bogor, ini akan kembali menjadi seperti dulu lagi, baik keindahan dan pemandangannya. Semoga, dengan penataan ini, konsep mengembalikan kondisi alam seperti dulu bisa terlaksana,” imbuhnya.
Sementara itu Supriadi Jupri, Dirut PT Sayaga Wisata selaku pengelola, menyampaikan restorasi tersebut penting dilakukan agar rest area bisa berjalan dan menguntungkan para pedagang, sehingga tak ada lagi yang berjualan di luar rest area.
“Jadi ke depan, rest area Gunung Mas Puncak tidak hanya menampung pedagang, tetapi menjadi sentra hub kegiatan pariwisata Puncak dengan berbagai fasilitas sarana prasarana lengkap, ada atraksi wisatanya, parkirnya luas, tertata segmentasi usahanya,” kata Supriadi Jupri. (far)